dc.contributor.author | WIDODO, WIDODO | |
dc.date.accessioned | 2016-09-15T02:57:20Z | |
dc.date.available | 2016-09-15T02:57:20Z | |
dc.date.issued | 2013-08 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/1906 | |
dc.description | Produk pertanian organik sulit dibedakan dari produk pertanian konvensional,
sehingga permintaan konsumen didasarkan atas kepercayaan konsumen. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji faktor yang berpengaruh terhadap preferensi
konsumen, mengkaji karakteristik beras organik yang berpengaruh terhadap harga
dan menguji perbedaan struktur fungsi harga hedonik, menggambarkan permintaan
konsumen dan mengkaji faktor yang berpengaruh terhadap permintaan, dan
menguji perbedaan struktur fungsi permintaan.
Penelitian dilaksanakan pada konsumen di Sragen, Surakarta, dan Semarang.
Sampel yang digunakan dalam penelitian diambil dari pelanggan beras organik
pada suatu pengecer, sebanyak 60 orang kosnumen Sragen, 59 orang konsumen
Surakarta dan 67 orang konsumen Semarang. Untuk menguji faktor yang
berpengaruh terhadap preferensi konsumen digunakan model regresi logit
binomial, untuk mengkaji karakteristik beras organik yang berpengaruh terhadap
beras organik digunakan model regresi linier berganda, dan untuk mengkaji faktor
yang berpengaruh terhadap permintaan digunakan model regresi linier berganda.
Perbedaan struktur fungsi didekati dengan uji Chow dilanjutkan analisis regresi
yang diperluas dengan faktor interaksi dengan lokasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor persepsi pertanian organik, kemurnian
beras organik dan pendapatan keluarga berpengaruh meningkatkan preferensi
konsumen terhadap beras organik. Konsumen Surakarta dan Semarang mempunyai
preferensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsumen Sragen. Karakteristik
beras organik yang berpengaruh terhadap harga adalah butir kepala, butir kapur,
tekstur, dan rasa manis, sedangkan aroma berpengaruh terhadap harga di Surakarta.
Struktur fungsi harga hedonik di Sragen berbeda dengan di Surakarta diakibatkan
oleh variabel butir kepala, butir kapur, aroma dan rasa manis. Struktur fungsi harga
hedonik di Sragen berbeda dengan di Semarang diakibatkan oleh variabel butir
kepala dan rasa manis. Harga beras organik di Surakarta dan Semarang lebih tinggi
dibandingkan dengan Sragen. Permintaan beras organik dipengaruhi oleh variabel
harga beras organik, referensi keluarga, referensi teman, referensi tetangga dan
preferensi konsumen. Permintaan beras organik di Surakarta dipengaruhi juga oleh
pendidikan ibu rumah tangga. Struktur fungsi permintaan beras organik di Sragen
berbeda dengan Surakarta diakibatkan oleh variabel referensi teman dan referensi
tetangga, sedangkan struktur fungsi permintaan anatara Sragen dengan Semarang
berbeda diakibatkan oleh variabel harga beras organik, referensi keluarga, referensi
teman, referensi keluarga dan preferensi konsumen. | en_US |
dc.description.abstract | Produk pertanian organik sulit dibedakan dari produk pertanian konvensional,
sehingga permintaan konsumen didasarkan atas kepercayaan konsumen. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji faktor yang berpengaruh terhadap preferensi
konsumen, mengkaji karakteristik beras organik yang berpengaruh terhadap harga
dan menguji perbedaan struktur fungsi harga hedonik, menggambarkan permintaan
konsumen dan mengkaji faktor yang berpengaruh terhadap permintaan, dan
menguji perbedaan struktur fungsi permintaan.
Penelitian dilaksanakan pada konsumen di Sragen, Surakarta, dan Semarang.
Sampel yang digunakan dalam penelitian diambil dari pelanggan beras organik
pada suatu pengecer, sebanyak 60 orang kosnumen Sragen, 59 orang konsumen
Surakarta dan 67 orang konsumen Semarang. Untuk menguji faktor yang
berpengaruh terhadap preferensi konsumen digunakan model regresi logit
binomial, untuk mengkaji karakteristik beras organik yang berpengaruh terhadap
beras organik digunakan model regresi linier berganda, dan untuk mengkaji faktor
yang berpengaruh terhadap permintaan digunakan model regresi linier berganda.
Perbedaan struktur fungsi didekati dengan uji Chow dilanjutkan analisis regresi
yang diperluas dengan faktor interaksi dengan lokasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor persepsi pertanian organik, kemurnian
beras organik dan pendapatan keluarga berpengaruh meningkatkan preferensi
konsumen terhadap beras organik. Konsumen Surakarta dan Semarang mempunyai
preferensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsumen Sragen. Karakteristik
beras organik yang berpengaruh terhadap harga adalah butir kepala, butir kapur,
tekstur, dan rasa manis, sedangkan aroma berpengaruh terhadap harga di Surakarta.
Struktur fungsi harga hedonik di Sragen berbeda dengan di Surakarta diakibatkan
oleh variabel butir kepala, butir kapur, aroma dan rasa manis. Struktur fungsi harga
hedonik di Sragen berbeda dengan di Semarang diakibatkan oleh variabel butir
kepala dan rasa manis. Harga beras organik di Surakarta dan Semarang lebih tinggi
dibandingkan dengan Sragen. Permintaan beras organik dipengaruhi oleh variabel
harga beras organik, referensi keluarga, referensi teman, referensi tetangga dan
preferensi konsumen. Permintaan beras organik di Surakarta dipengaruhi juga oleh
pendidikan ibu rumah tangga. Struktur fungsi permintaan beras organik di Sragen
berbeda dengan Surakarta diakibatkan oleh variabel referensi teman dan referensi
tetangga, sedangkan struktur fungsi permintaan anatara Sragen dengan Semarang
berbeda diakibatkan oleh variabel harga beras organik, referensi keluarga, referensi
teman, referensi keluarga dan preferensi konsumen. | en_US |
dc.subject | beras organik | en_US |
dc.subject | fungsi harga hedonik | |
dc.subject | preferensi konsumen | |
dc.subject | permintaan konsumen; struktur fungsi | |
dc.title | ANALISIS FUNGSI HARGA HEDONIK DAN PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP BERAS ORGANIK DI PROVINSI JAWA TENGAH | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |