Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPAMUJI, RESTU
dc.date.accessioned2018-05-28T03:40:05Z
dc.date.available2018-05-28T03:40:05Z
dc.date.issued2018-04-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19113
dc.descriptionSampai saat ini di Papua masih terjadi konflik kebangsaan dimana keinginan untuk merdeka terus bergulir. Nasionalisme Papua tidak bisa dipungkiri ada di benak rakyat Papua. Di Yogyakarta terdapat mahasiswa-mahasiswa Papua yang tergabung di dalam Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Yogyakarta (AMP KK Yogyakarta) yang menyuarakan kemerdekaan Papua. Skripsi ini menarasikan bagaimana konstruksi nasionalisme Papua di dalam AMP KK Yogyakarta. Dengan menggunakan prosedur penelitian kuaitatif yaitu analisis wacana, penelitian bertujuan menjelaskan bagaimana konsep nasionalisme Papua yang di konstruksi oleh AMP KK Yogyakarta. Sebagai bagian intergal dari AMP maka AMP KK Yogyakarta intensif dalam mengkampanyekan kemerdekaan Papua. Selain itu, AMP KK Yogyakarta juga kerap melakukan aksi-aksi demonstrasi pada tanggal-tanggal tertentu yang memiliki nilai sejarah Papua. Berangkat hal itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui wacana nasionalisme Papua yang berkembang di dalam AMP KK Yogyakarta. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa nasionalisme Papua yang berkembang di dalam AMP KK Yogyakarta disebabkan karena beberapa hal antara lain ; 1) Indonesia dianggap gagal dalam melakukan pembangunan bangsa di Papua; 2) Pengalaman kekerasan yang dialami rakyat Papua; 3) Tidak dipenuhinya kebutuhan dasar rakyat Papua. Selain dari faktor sejarah Papua yang memiliki kaitan kuat dengan nasionalisme Papua, kegagalan pembangunan bangsa oleh Indonesia di Papua juga menjadi faktor yang membuat nasionalisme Papua terus berkembang di dalam AMP KK Yogyakarta. Di dalam perjuangan AMP KK Yogyakarta mengindikasikan adanya relasi timpang antara negara yang superior dengan kelompok AMP yang menjadi subordinat yang diperlihatkan dalam konteks konflik fisik atau wacana. Pemerintah Indonesia kerap merespon gerakan-gerakan AMP dengan intimidasi. Menghadapi Intimidasi dan represifitas militer bagi AMP KK Yogyakarta merupakan konsekuensi dari perjuangan membangun dan menegakkan imajinasi nasionalisme ala AMP. Dalam konstruksi nasionalisme Papua, AMP KK Yogyakarta membangun identitas bersama melalui psikologi bersama tentang ketertindasan yang dialami rakyat Papua selama ini. Sejarah bersama yang dibentuk oleh AMP KK Yogyakarta adalah tentang Papua yang sudah melakukan usaha untuk merdeka kemudian kemerdekaan tersebut dianeksasi oleh Indonesia. Bagi AMP KK Yogyakarta rasa senasib sepenanggungan rakyat Papua adalah pengalaman akan kekerasan (memoria passionis), perampasan lahan, eksploitasi sumber daya alam, diskrimiinasi, marjinalisasi, dan krisis kebebasan. Oleh karena itu tujuan bersama AMP KK Yogyakata adalah kemerdekaan Papua sebagai tahap awal menuju Papua yang lebih baik.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectAMP KK Yogyakarta, Nasionalisme, Wacana, Konfliken_US
dc.titleNASIONALISME PAPUA DALAM ORGANISASI ALIANSI MAHASISWA PAPUAen_US
dc.title.alternative(STUDY KASUS: ALIANSI MAHASISWA PAPUA KOMITE KOTA YOGYAKARTA)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 187en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record