Show simple item record

dc.contributor.advisorJATMIKA, SIDIK
dc.contributor.authorROSYADI, RIAN
dc.date.accessioned2018-06-02T07:12:04Z
dc.date.available2018-06-02T07:12:04Z
dc.date.issued2018-04-19
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19400
dc.descriptionPenulisan skripsi ini ditunjukkan untuk mengetahui kebijkan Indonesia dalam merespon kasus penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf pada tahun 2016. Skripsi ini menjelaskan mengenai kebijakan yang dilakukan oleh Indonesia untuk dapat meningkatkan keamanan laut sebagai upaya agar tidak terulang kembalinya penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf. Dalam kebijakannya tersebut, Indonesia mengimplementasikan smart power untuk dapat meningkatkan keamanan laut dari ancaman kelompok Abu Sayyaf. Hal ini dilakukan karena laut merupakan media yang paling banyak digunakan dalam hal lintas ekonomi sehingga jika laut terancam dari kejahatan laut maka akan mempengaruhi perekonomian Indoensia. Dalam skripsi ini menggunakan konsep smart power yang digagas oleh Joseph Nye serta konsep keamanan maritim. Sumber refrensi data yang dijadikan pedoman dan pengembangan terhadap skripsi ini diambil melalui buku, jurnal, dokumen, berita, dan berbagai artikel dalam website yang telah di analisis dalam pembahasannya. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan smart power akan lebih mengefektifkan upaya Indonesia dalam meningkatkan keamanan laut sehingga kasus penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf dapat dicegah. Selain itu, dengan terjaminnya keamanan laut Indonesia akan membawa perubahan pada pembangunan ekonomi dan pertahanan keamanan di laut..en_US
dc.description.abstractThis thesis is aimed to shown to know the policy of Indonesia in responding to cases of abduction of Indonesian citizens by Abu Sayyaf Group in 2016. This thesis explains about the policies regarding Indonesia’s policies to be able to improve the security of the sea in an effort to prevent cases abduction of Indonesian citizens by Abu Sayyaf Group. In its policy, Indonesia implements smart power to improve the security of the sea from the threat of Abu Sayyaf Group. This is done because the sea is the most used medium in terms of crosseconomy so that if the sea is threatened from maritime crime it will affect to the Indonesian economy. In this thesis uses the concept of smart power that initiated by Joseph Nye and the concept of maritime security. Source of datas for developing and explaining this thesis are, books, journals, news, and various articles in websites that have been analyzed in the discussion session. The results of this thesis shows that by implementing smart power will be more effective for Indonesia in an effort to improve the security of the sea so that cases of abduction of Indonesian citizens by Abu Sayyaf Group can be prevented. In addition, Indonesia's maritime security will bring changes to the economic development and also security of the seaen_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectsmart power, security of the sea, Abu Sayyaf smart power, keamanan laut, Abu Sayyafen_US
dc.titleKEBIJAKAN INDONESIA MENINGKATKAN KEAMANAN LAUT DALAM KASUS PENYANDERAAN WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) OLEH KELOMPOK ABU SAYYAF PADA TAHUN 2016en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record