Show simple item record

dc.contributor.authorSEPTRIANTI, WINDA
dc.date.accessioned2018-06-02T07:24:47Z
dc.date.available2018-06-02T07:24:47Z
dc.date.issued2018-05-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19403
dc.descriptionPenggunaan obat yang tidak rasional merupakan masalah global yang dapat mengakibatkan rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Ketidakrasionalan yang sering terjadi antara lain polifarmasi, penggunaan obat non esensial, penggunaan antimikroba yang tidak tepat, penggunaan injeksi secara berlebihan, penulisan resep yang tidak sesuai dengan pedoman klinis, ketidakpatuhan pasien dan pengobatan sendiri secara tidak tepat. Ketidaktepatan peresepan dapat mengakibatkan masalah seperti tidak tercapainya tujuan terapi, meningkatkan kejadian efek samping obat, meningkatnya resistensi antibiotik, penyebaran infeksi melalui injeksi yang tidak steril, dan meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalan penggunaan obat terkait pola peresepan pada pasien di instalasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Gamping periode Januari – Juni 2017 berdasarkan indikator WHO 1993. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif non eksperimental. Data diambil secara retrospektif dari resep pasien rawat jalan di instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping periode Januari – Juni 2017 dan dianalisis berdasarkan indikator WHO 1993. Pengambilan sampel menggunakan metode systematic random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 600 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah item obat tiap lembar resep adalah 2,12 item sesuai dengan standar WHO 1993 yaitu 1,8-2,2 item. Persentase peresepan obat generik sebanyak 61,83% lebih rendah dari standar WHO 1993 yaitu >82%. Persentase peresepan antibiotik sebanyak 20,5% sesuai dengan standar WHO 1993 yaitu <22,7%. Persentase peresepan obat dengan sediaan injeksi sebanyak 3,83% lebih tinggi dari standar WHO 1993 yaitu 0% dan persentase peresepan obat yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit sebanyak 98,54% lebih rendah dari standar WHO 1993 yaitu 100%. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian tersebut adalah RS PKU Muhammadiyah Gamping Terkait Pola Peresepan Pada Pasien Di Instalasi Rawat Jalan Periode Januari – Juni 2017 Berdasarkan Indikator WHO 1993 telah melakukan yang Terbaik untuk pola peresepan yang diberikan kepada pasien.en_US
dc.description.abstractThe use of irrational drugs is a global issue that can decrease public health. Some examples of using drugs irrationally are polypharmacy, the use of nonessential drugs, the use of inappropiate antimicrobial, the excessive use of injection, the prescription writing is not accordance with clinical guidelines, the patient are disobdient and they treat themselves improperly. The objective of this research is to know the rationale of drug use associated with prescribing patterns in patients in outpatient facilities PKU Muhammadiyah Gamping Hospital period January - June 2017 based on WHO 1993 indicator. This research is non-experimental descriptive research. The data were taken retrospective from the prescription of outpatient at PKU Muhammadiyah Gamping hospital. Then, the data were analyzed based on WHO Indicator 1993. The samples of this study were 600 prescription. They were chosen by using systematic random sampling method. The research showed that the average number of drugs per prescription was 2,12 item, it was suitable with indicators WHO 1993 was 1,8-2,2 item. The percentage of prescribed generic drugs was 61.83% lower than WHO 1993 standard of> 82%. The percentage of antibiotic prescribing was 20.5% according to 1993 WHO standard <22,7%. The percentage of drug prescribing with injection stocks was 3.83% higher than the WHO 1993 standard of 0% and the percentage of prescribing medications corresponding to the Hospital Formula was 98.54% lower than WHO 1993 standard of 100%. The conclusions obtained in the research is PKU Muhammadiyah Gamping Hospital Related Pattern of Prescribing In Patients In Outpatient Installation Period January - June 2017 Based on WHO Indicator 1993 has done the best for prescribing pattern given to the patient.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectPola peresepan pasien rawat jalan, Indikator WHO 1993, RS PKU Muhammadiyah Gamping. Prescribing pattern in patients of outpatient, WHO Indicator 1993, PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.en_US
dc.titlePOLA PERESEPAN PADA PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING PERIODE JANUARI – JUNI 2017 BERDASARKAN INDIKATOR WHO 1993en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 051en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record