Show simple item record

dc.contributor.authorWILLIYANTI, RAHAYU
dc.date.accessioned2018-06-02T07:32:47Z
dc.date.available2018-06-02T07:32:47Z
dc.date.issued2018-04-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19404
dc.descriptionAustralia merupakan negara bekas koloni Inggris. Sejak pertama berdiri sebagai federal koloni pada tahun 1901 sampai tahun 1942 politik luar negeri Australia masih diatur oleh Inggris. Hingga pada Perang Dunia II saat Jepang mulai gencar menyerang negara – negara di Asia Pasifik Australia mulai merasa terancam ditambah dengan Singapura, negara koloni Inggris yang jatuh ke tangan Jepang. Ketika Inggris menarik diri dari Singapura dan mulai sibuk dengan perang di Eropa, Australia mulai beraliansi dengan Amerika Serikat untuk mencegah serangan dari Jepang. Pasca Perang Dunia II Australia mulai menyadari bahwa kepentingannya berbeda dengan negara – negara barat dan mulai menyadari posisi geografisnya yang berbeda dengan negara – negara barat, karena itu Australia memiliki musuh yang berbeda dengan negara – negara barat. Sejak saat itu Australia mulai memfokuskan diri pada negara – negara tetangganya. Hingga pada tahun 1997 Autralia bersama India, Kenya, Mauritius, Oman, Singapura, dan Afrika Selatan mendirikan kerjasama regional yaitu Indian Ocean Rim Association (IORA). Australia dan negara – negara lainnya di kawasan Samudera Hindia melihat adanya potensi yang dimiliki oleh Samudera Hindia, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mendirikan IORA. IORA dibentuk untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan Australia. Penelitian ini membahas tentang kepentingan Australia dalam IORA. Kepentingan Australia hingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan IORA dipengaruhi oleh kondisi dalam negeri, kondisi ekonomi dan militer, serta konteks internasionaen_US
dc.description.abstractAustralia is a former British colony. From its first establishment as a federal colony in 1901 to 1942 Australian foreign policy was still governed by the British. Until World War II when Japan began to intensively attack the countries in Asia Pacific, Australia began to feel threatened in addition to Singapore, the British colony that fell into the hands of Japan. As Britain withdrew from Singapore and began to engage with war in Europe, Australia began to align itself with the United States to prevent attacks from Japan. Post-World War II Australia began to realize that its interests were different from the western countries and began to realize its geographical position is different from the western countries, therefore Australia has a different enemy from the western countries. Since then Australia began to focus on the its neighbors countries. Until 1997 Autralia with India, Kenya, Mauritius, Oman, Singapore and South Africa established a regional cooperation, the Indian Ocean Rim Association (IORA). Australia and other countries in the Indian Ocean region saw the potential of the Indian Ocean, until finally they decided to establish IORA. IORA was formed to enhance economic cooperation in the Australian region. This study discusses Australia's interests in the IORA. Australia's interests eventually decided to establish IORA influenced by domestic conditions, economic and military conditions, and international contexts.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAustralia, IORA, Indian Ocean, Foreign Policy Australia, IORA, Samudera Hindia, Kebijakan Luar Negerien_US
dc.titleKEPENTINGAN AUSTRALIA DALAM INDIAN OCEAN RIM ASSOCIATION TAHUN 1997 – 2007en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 257en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Publication
    Berisi naskah publikasi tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi mahasiswa UMY.

Show simple item record