Show simple item record

dc.contributor.authorSHOBASTIAN, WAHYU DERAJAT
dc.date.accessioned2018-06-26T03:34:14Z
dc.date.available2018-06-26T03:34:14Z
dc.date.issued2017-05-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19709
dc.descriptionLatar belakang: Sirkumsisi adalah operasi membuang prepusium penis. Tindakan ini merupakan tindakan bedah minor paling banyak di seluruh dunia. Sterilitas yang kurang baik saat sirkumsisi dan higiene pasca sirkumsisi yang tidak terjaga menyebabkan infeksi luka operasi. Kejadian infeksi luka sirkumsisi sebesar 0,4%. Perawatan luka tertutup dengan kassa memiliki resiko terjadi infeksi karena kejenuhan kassa. Perawatan luka terbuka kelembapan akan terjaga dengan baik, karena kandungan moisture yang terdapat pada obat topikal maka penyembuhan luka akan optimal. adanya antibiotik pada obat topikal aktif untuk melawan kuman. Infeksi luka bedah terjadi jika jumlah mikrobanya cukup. Banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya infeksi luka pasca operasi, perawatan memang mampu mencegah terjadinya infeksi luka pasca operasi akan tetapi perlu diperhatikan hal-hal lain yang dapat mempengaruhinya. Tanda-tanda munculnya infeksi luka dilihat dari ditemukannya Erythema, Haemoserous, Pus, Jaringan rusak. Metode: quasi eksperimental dilakukan pada 25 Desember 2016 – 30 Desember 2016 di kegiatan sunatan massal di RS PKU Muhammadiyah II Gamping Yogyakarta-Indonesia. Subyek dalam penelitian ini adalah laki-laki yang berusia 5-15 tahun yang mengikuti kegiatan sunatan massal, yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek penelitian sebanyak 15 anak, secara acak dibagi dalam 2 kelompok. 8 anak perawatan terbuka dan 7 anak perawatan tertutup. Setiap hari selama 5 hari setelah sirkumsisi dilakukan pengamatan munculnya infeksi luka pada pasien. Hasil: Analisa data uji beda menggunakan uji Fisher’s exact test didapatkan nilai Exact Sig (2-sided) yang bernilai 0,041. Hal ini berarti hasil uji bermakna karena (0,041 < 0,05). Kelompok perawatan tertutup lebih banyak mengalami infeksi dengan jumlah 5 (lima) orang dibanding kelompok perawatan terbuka yakni dengan jumlah 1 (satu) orang. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara perawatan secara terbuka dan tertutup terhadap timbulnya infeksi luka pada pasien pasca sirkumsisi. Perawatan secara terbuka direkomendasikan untuk dilakukan saat perawatan luka pada pasien pasca sirkumsisien_US
dc.description.abstractBackground : Circumcision is penis prepusium disposal operations. This action is the action at most minor surgery through out the world. Sterility is less good when circumcision and hygienic post circumcision that are not awake cause infections of wounds. The incidence of wound infection circumcision of 0.4%. Wound care closed with kassa has a risk of infection occurs due to a surfeit of kassa. Open wound care humidity will be maintained properly, because the moisture content of topical medicine then wound healing will be optimal. The presence of antibiotics on the drug tropically is active to fight germs. Surgical wound infection occurs if the number of his microbais enough. There are many factors that influence the incidence of post operative wound infections, the treatment was indeed able to prevent the occurrence of post-operative wound infections. However, it should be noted the other things that could be affected. Signs of the emergence of infection of wounds as seen from discovery of Erythema, Haemoserous, pussy, broken chain. Method : Quasi experimental performed on 25 until 30 December 2016 in mass circumcision activity at PKU Muhammadiyah II hospital, Gamping Yogyakarta Indonesia. The subject of this research is men ages 5-15 years that join in mass circumcision activity that meet the criteria of inclusion. The subject of 15 children, randomly divided in 2 groups. 8 child care openly and 7 child care covered. Every day in 5 days after circumcision carried out observations of the emergence of infection of wounds in patients. Result :Analysis of test data difference using Fishers’s exact test obtained a value of exact sig (2-sided) that contain 0.041. It means that the test results is more meaningful experience the number of infections with 5 people that open treatment groups with 1 person. Conclusion : There is significant differences between open treatment and closed against the incidence of wound infection in patients of post circumcision. Open treatment is recomendedin post circumcision patient...en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectcircumcision, open and closed treatment, wound infection Sirkumsisi, perawatan terbuka dan tertutup, infeksi lukaen_US
dc.titlePERBANDINGAN PERAWATAN SECARA TERBUKA DAN TERTUTUP TERHADAP TIMBULNYA INFEKSI LUKA PADA PASIEN PASCA SIRKUMSISIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Publication
    Berisi naskah publikasi tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi mahasiswa UMY.

Show simple item record