| dc.contributor.advisor | | |
| dc.contributor.author | SYAIFUDIN, SYAIFUDIN | |
| dc.date.accessioned | 2018-06-27T04:29:55Z | |
| dc.date.available | 2018-06-27T04:29:55Z | |
| dc.date.issued | 2018-02-22 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19778 | |
| dc.description | Latar Belakang: Hipertensi atau peningkatan tekanan darah sering disebut juga sebagai silent killer karena biasanya tidak menunjukkan tanda dan gejala yang cukup berarti. Sehingga hampir sebagian besar penderita tidak menyadari jika mereka menderita hipertensi. Berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2007 didapatkan hasil bahwa prevalensi kejadian hipertensi penduduk dengan umur 18 tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Provinsi DIY sendiri termasuk salah satu provinsi yang prevalensi hipertensi nya lebih tinggi dari angka nasional yaitu 35,8%. Oleh karena semakin meningkatnya angka prevalensi hipertensi di usia remaja maka perlu adanya tindakan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor demografi dan indeks massa tubuh dengan perilaku penceghan hipertensi pada remaja.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode pendekatan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 80 orang kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Yogyakarta dari total keseluruahn kelas X sebanyak 386. Pengambilan data diakukan dengan memberikan kuesioner yang telah tervalidasi dan berisi pertanyaan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan perilaku pencegahan hipertensi serta melakukan pengukuran tinggi badan dan menimbang berat badan responden. Data kemudian dianilisis menggunakan uji Chi Square test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 48 (60%) responden memilki perilaku pencegahan hipertensi yang baik dan sebanyak 32 (40%) reponden memiliki perilaku pencegahan hipertensi yang kurang baik. Hasil uji Chi Square test menunjukan bahwa faktor demografi (usia, dan kelas jurusan) tidak berhubungn dengan perilaku pencegahan hipertensi dengan nilai p= 0,315 dan 0,099 daimana p>0,05. Sedangkan faktor demografi (jenis kelamin dan alamat) serta indeks massa tubuh berhubungan dengan perilaku pencegahan hipertensi dengan nilai p=0,035; 0,044; dan 0,019.
Kesimpulan: Faktor demografi (jenis kelamin dan alamat) serta indeks massa tubuh berhubungan dengan perilaku penceghan hipertensi. Sedangkan faktor demografi (usia dan kelas jurusan) tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan hipertensi. | en_US |
| dc.description.abstract | Background: Hypertension or elevated blood pressure is often referred to as a silent killer because it usually does not show significant signs and symptoms. So that most patients are not aware if they suffer from hypertension. Based on data from Riskesdas in 2007 it was found out that the prevalence of hypertension incidence of population with age 18 years and over in Indonesia is 31,7%. DIY province itself is one of the provinces whose hypertension prevalence is higher than the national rate of 35.8%. Because of the increasing prevalence of hypertension in adolescence, prevention is necessary. This study aims to determine the relationship between demographic factors and body mass index with hypertensive prevention behavior in adolescents.
Method: This research is a non-experimental research with cross sectional approach with 80 respondents from 386 population. Data collection was done by giving validated questionnaire and containing daily activity question related to hypertension prevention behavior. The data is then analyzed using Chi Square test.
Results: The results showed that as many as 48 (60%) of respondents had good hypertension prevention behavior and as many as 32 (40%) respondents had poor hypertension prevention behavior. Chi Square test shows that demography factor (age, and department class) is not related to hypertension prevention behavior with p = 0,315 and 0,099 where p> 0,05. While demography factor (gender and address) and body mass index correlated with hypertension prevention behavior with p value = 0,035; 0.044; and 0.019.
Conclusion: Demographic factors (sex and address) as well as body mass index are related to hypertensive prevention behavior. While demographic factors (age and class of majors) are not related to hypertensive prevention behavior. | en_US |
| dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
| dc.subject | demographic factor, hypertension, body mass index, hypertension prevention. faktor demografi, hipertensi, indeks massa tubuh, perilaku pencegahan hipertensi. | en_US |
| dc.title | HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA REMAJA | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FKIK
033 | en_US |
