Show simple item record

dc.contributor.authorANGGRAENI, ERVINA IKA NUR
dc.date.accessioned2018-06-28T04:25:41Z
dc.date.available2018-06-28T04:25:41Z
dc.date.issued2018-05-28
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19828
dc.descriptionKELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH DI DAERAH ERUPSI MERAPI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN. 2018. Ervina Ika Nur Anggraeni (Skripsi dibimbing oleh LESTARI RAHAYU & TRIWARA BUDDHI). Cabai merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usahatani cabai merah dengan sistem monokultur di daerah erupsi Merapi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Penentuan sampel responden menggunakan metode simple random sampling sehingga sampel yang diambil 80 petani cabai merah. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya yang dikeluarkan petani cabai merah dengan sistem monokultur per 1000 m2 sebesar Rp 2.666.774, dengan memperoleh pendapatan Rp 13.406.144 dan keuntungan sebesar Rp 12.232.822. Kelayakan usahatani cabai merah dengan sistem monokultur di daerah erupsi Merapi dilihat dari R/C, produktivitas lahan, produktivitas tenaga kerja dan produktivitas modal layak untuk dibudidayakan dan dikembangkan. Nilai R/C, produktivitas lahan, produktivitas tenaga kerja dan produktivitas modal masing-masing adalah 5,59, 12.233 Rp/m2, 620.303 Rp/HKO dan 8,22 %.en_US
dc.description.abstractRed chilli is a potential horticultural commodity to be developed and has high economic value. The research aimed to analyze the cost, income, profit and feasibility of red chili farming with monoculture system in Erupsi Merapi area, Cangkringan Sub District, Sleman Regency Yogyakarta. Determination of sample respondents using simple random sampling method and the number of samples obtained 80 farmers red chili with monoculture system. Data were obtained by interview using questionnaire. The results showed the average cost of red chili farmers with monoculture system per 1000 m2 is Rp. 2.666.774, with an income is Rp. 13.406.144 and profit is Rp. 12.232.822. The feasibility of red chili farming with monoculture system in Merapi eruption area are seen from R/C factor, land productivity, labor productivity and capital productivity which are feasible to be cultivated and developed. The value of R/C, land productivity, labor productivity and capital productivity are 5,59, 12.233 Rp/m2, 620.303 Rp/HKO and 8,22%, respectively.en_US
dc.publisherFP UMYen_US
dc.subjectred chilli, Merapi eruption, feasibility. cabai merah, erupsi Merapi, kelayakanen_US
dc.titleKELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH DI DAERAH ERUPSI MERAPI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMANen_US
dc.typeThesis SKR F P 114en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record