dc.contributor.author | MUTIANINGSIH, MUTIANINGSIH | |
dc.date.accessioned | 2018-07-03T03:13:47Z | |
dc.date.available | 2018-07-03T03:13:47Z | |
dc.date.issued | 2018-05-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19914 | |
dc.description | KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH SISTEM
MONOKULTUR PADA LAHAN TEGALAN DI KECAMATAN WERA
KABUPATEN BIMA. 2018. MUTIANINGSIH (Skripsi dibimbing oleh
SUTRISNO, S.P., M.P. & Ir. PUJASTUTI S. DYAH, M.M.).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, pendapatan, keuntungan dan
kelayakan dari usahatani kacang tanah sistem monokultur pada lahan tegalan di
Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Metode penentuan lokasi ditentukan dengan
cara sengaja (Purposive). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 petani yang
ditentukan dengan metode simple random sampling. Data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara, dan pencatatan. Untuk mengetahui biaya, pendapatan,
keuntungan, dan kelayakan usahatani kacang tanah menggunakan analisis data
kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya total sebesar
Rp. 12.964.307 per hektar, dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.16.545.00 per
hektar. Pendapatan rata-rata sebesar Rp.8.571.249 per hektar. Keuntungan yang
diperoleh sebesar Rp.3.580.693 per hektar. Usahatani kacang tanah sistem
monokultur pada lahan tegalan di Kecamatan Wera Kabupaten Bima layak untuk
diusahakan, hal ini dilihat dari nilai R/C rasio yang diperoleh yaitu 1,28>1,00,
produktivitas lahan lebih besar dari nilai sewa lahan yaitu
Rp.4.716.788>Rp.1.000.000, produktivitas tenaga kerja lebih besar dari upah
harian yang berlaku yaitu Rp.183.285>Rp.100.000, dan produktivitas modal lebih
besar dari suku bunga pinjaman yang berlaku yaitu 56,03%>10%. | en_US |
dc.description.abstract | This research aims to know cost, income, profit and feasibility of Peanut Farming
with Monoculture System on Moor Land in Wera Sub-District Bima Regency by
purposive method. The sample in this research is 50 farmers determined by simple
random sampling method.. The data used are primary data and secondary data.
Technique of taking data is done by observation, interview, and noted. To know
the cost, income, profit and feasibility of peanut farming using quantitative data
analysis.The results of this study indicate that the average total cost of
Rp.12.964.307 per hectare, with an average revenue of Rp.16.545.000 per
hectare. Average income of Rp.8.571.249 per hectare. The profit earned is
Rp.3.580.693 per hectare. peanut farming with monoculture system on moor land
in Wera subdistrict Bima Regency is feasible to be cultivated, it is seen from R/C
ratio of 1,28>1,00, the productivity of land is greater than then preavailing land
lease value of Rp.4.716.788>Rp.1.000.000, labor productivity is greater than the
prevailing daily wage of Rp.183.628>Rp.100.000, and capital productivity is
greater greater than the prevailing loan interest rate of 56.03%> 10%. | en_US |
dc.publisher | FP UMY | en_US |
dc.subject | Peanut, cost, revenue, income, profit, feasibility. Kacang tanah, biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, kelayakan. | en_US |
dc.title | KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH SISTEM MONOKULTUR PADA LAHAN TEGALAN DI KECAMATAN WERA KABUPATEN BIMA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F P
124 | en_US |