dc.contributor.author | WIRYAWAN, BOGGY | |
dc.date.accessioned | 2018-07-09T05:59:46Z | |
dc.date.available | 2018-07-09T05:59:46Z | |
dc.date.issued | 2018-03-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19972 | |
dc.description | Minyak nabati dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif karena dapat
mengurangi emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan
bakar fosil. Namun, minyak nabati memiliki kekurangan, diantaranya viskositas
yang tinggi dan nilai kalor yang rendah. Untuk itu, perlu upaya untuk memperbaiki
sifat karakteristik asam lemaknya. Salah satunya adalah dengan melakukan
pencampuran minyak nabati disertai pemanasan. Bahan baku minyak nabati yang
berpotensi sebagai bahan bakar diantaranya minyak sawit dan minyak jagung.
Penelitian campuran minyak sawit dan minyak jagung dilakukan dengan
variasi komposisi dan variasi waktu pencampuran. Perbandingan komposisi variasi
campuran yang dilakukan adalah 100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60,
30:70, 20:80, 10:90 dan 0:100 (%). Lama pencampuran disertai pemanasan
dilakukan selama 30 menit dan tambahan 60 serta 90 menit khusus campuran 50:50
(%) untuk penelitian variasi waktu pencampuran.
Berdasarkan hasil pengujian, semakin banyak presentase variasi komposisi
campuran minyak jagung dan semakin lama variasi waktu pencampuran disertai
pemanasan mempengaruhi sifat fisisnya. Semakin banyak variasi komposisi
campuran minyak jagung pada minyak sawit maka nilai viskositas, flash point
menurun dan densitas serta nilai kalornya meningkat. Sedangkan pada pengujian
variasi waktu pencampuran, semakin lama variasi waktu pencampuran disertai
pemanasan, maka nilai densitas, viskositas, flash point meningkat dan nilai
kalornya menurun. | en_US |
dc.description.abstract | Vegetable oil can be used as an alternative fuel because it can reduce
exhaust emissions are more environmentally friendly than high a fc viscosity
material and low heating value. Therefore it is necessary efforts to improve the
nature of fatty acid characteristics. One of them is to do the vegetable oil with
heating. Raw materials of vegetable oil that have potential as fuel include palm oil
and corn oil.
The research mix of palm oil and corn oil is done by variation of
composition and variation of mixing time. Comparison of mixed variation
composition was 100: 0, 90:10. 80:20, 70:30, 60:40. 50:50. 40:60. 30:70, 20:80,
10:90 and 0: 100 (%). Duration of mixing accompanied by heating done for 30
minutes and addition of 60 and 90 minutes of mixed special 50:50 (%) for research
mixing time variation.
Based on the test results, the more percentage variation of the mixture composition
of corn oil and the longer variation mixing time with heating affect the physical
properties . The more variation of corn oil mixture composition in palm oil, the
viscosity, flash point decrease and the density and the calorific value increase.
While in testing the mixing time variation, the longer the mixing time mixed with
the heating, the value of density, viscosity, fiash point increase and the calorific
value decreases. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Fuel, palm oil, corn oil. Bahan bakar, minyak sawit, minyak jagung | en_US |
dc.title | PENGARUH KOMPOSISI DAN WAKTU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT FISIS PADA CAMPURAN MINYAK SAWIT (PALM OIL) DAN MINYAK JAGUNG (CORN OIL) DENGAN TEMPERATUR PEMANASAN 160oC | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
226 | en_US |