dc.description | Desa Wisata Krebet adalah desa wisata yang dapat dikatakan sebagai desa wisata
yang telah mandiri dari segi pengelolaannya.Seiring perkembangan waktu, kreativitas
warga Krebet pun ikut berkembang. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya berbagai
perusahaan pengrajin seni batik kayu dan hasil kerajinan yang semakin beragam.
Peningkatan realisasi jumlah pengunjung dan jumlah belanja kerajinan dari yang
ditargetkan atau dapat dikatakan terjadi peningkatan jumlah pengunjung desa wisata Krebet
yang cukup signifikan dari 2010-2013.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Informan penelitian adalah Yulianto, selaku Ketua dari Krebet Information Centre (KIC)
sekaligus menjabat sebagai wakil ketua Pokdarwis Krebet Binangun beserta anggotanya.
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah tehnik purposive sampling. Metode
pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan studi pustaka.
Hasil penelitian tentang strategi promosiDesa Wisata Krebet Kabupaten Bantul
Dalam Menarik Minat Pengunjung Tahun 2012-2014 adalah:Tahap strategi promosi yang
dilakukan Desa Wisata Krebet yaitu mengidentifikasi target dan audiens sasaran, memilih
saluran komunikasi, mengalokasikan total anggaran promosi, memutuskan mengenai
bauran promosi, mengukur hasil promosi dan mengelola dan mengkoordinasikan seluruh
proses komunikasi pemasaran untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Strategi
promosi yang dilakukan oleh desa wisata Krebet tidak hanya untuk meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan domestik saja, akan tetapi juga ingin mengubah brand image tentang
desa wisata agar menjadi lebih dikenal sebagai tempat yang cocok untuk wisata atau
berlibur dan nilai edukasi dalam membatik kayu. Hal tersebut dapat dilihat dari pemilihan
program promosi untuk mengubah perilaku wisatawan dengan menggunakan program
promosi advertising (facebook, email, website dan brosur), personal selling, public
relations dan word of mouth (promosi mulut ke mulut). Kelebihan penerapan strategi
promosi Desa Wisata Krebet adalah blow up atau publikasi dari media yang sangat
membantu di samping program-program yang telah ditetapkan. Setelah media
mempublikasi, pembicaraan dari satu wisatawan kepada yang lain juga sangat membantu
tercapainya hal-hal yang ingin diraih oleh Desa Wisata Krebet. Kekurangan penerapan
strategi promosi adalah minimnya dana dan terbatasnya sumber daya manusia khususnya
dalam implementasi promosi melalui media website sehingga pesan yang disampaikan tidak
sampai ke wisatawan sehingga dapat menghambat kelancaran penerapan strategi promosi di
Desa Wisata Krebet. Selain itu, evaluasi penerapan strategi promosi tidak dijalankan dengan
baik dan menyebabkan kurang adanya perbaikkan dalam penerapan selanjutnya. | en_US |