| dc.contributor.author | ZULFAQOR, FAJAR MUZAKI | |
| dc.date.accessioned | 2018-07-26T02:17:32Z | |
| dc.date.available | 2018-07-26T02:17:32Z | |
| dc.date.issued | 2018-05-05 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20162 | |
| dc.description | Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik jalur hijau jalan di kawasan Jalan Lingkar Selatan Cilegon, menganalisis hubungan antara tingkat polutan karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari aktivitas pencemaran udara dengan kemampuan daya serap tanaman serta menetapkan dan merekomendasikan berbagai vegetasi penyerap polutan yang sesuai pada kawasan dengan tingkat karbon monoksida tertinggi.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan Metode Survey yang teknis pelaksanaannya dilakukan dengan observasi, kuisioner dan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur hijau di Jalan Lingkar Selatan terdapat pohon Trembesi (Samanea saman) yang mendominasi dalam bentuk menjalur 1 baris tanaman pada tepi jalan. Distribusi, jumlah dan fungsi tanaman yang tersedia belum mampu mereduksi tingkat polutan karbon monoksida (CO) secara signifikan, sehingga penataan ulang sangat diperlukan. Kawasan yang lebih banyak ditanami pohon Trembesi (Samanea saman), Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) memiliki tingkat polusi CO lebih rendah yaitu sebesar 4.720 (μg/Nm3) dan 5.190 (μg/Nm3) pada Zona A dan Zona B. Sedangkan Zona C memiliki tingkat polusi CO lebih tinggi yaitu sebesar 5.854 (μg/Nm3), 4.926 (μg/Nm3), 5.728 (μg/Nm3) dan 5.396 (μg/Nm3) karena populasi tanaman hanya berupa dominasi pohon Trembesi (Samanea saman) yang masih berupa bibit. Beberapa tanaman tambahan jenis pohon yang direkomendasikan sebagai reduktor sekaligus toleran terhadap polusi karbon monoksida yaitu Ganitri (Elaeocarpus sphaericus) dan Cempaka (Michelia campaka) untuk kawasan dengan tingkat karbon monoksida tertinggi. | en_US |
| dc.description.abstract | This research aims to identify the characteristics of the greenways on the South Ring Road area of Cilegon, to analyze the relations between the levels of pollutants such as carbon monoxide (CO) resulting from the activity of air pollution with a plant's absorption capability as well as establish and recommend a variety of vegetation absorbing pollutants that are appropriate in the area with a level of carbon monoxide.
This research was conducted using a survey method, the implementation was technically done by observation, quetionnaires and secondary data collection. The data was analyzed descriptively.
The result showed that the greenways in the South Ring Road was dominated by Samanea saman that formed a pathway 1 (one) row of crops. The distribution, amount and functionality of available plants haven't been able to reduce the level of carbon monoxide (CO) pollutants significantly, so need to do rearrangement. The area planted with tree of Samanea saman, Swietenia mahagoni and Caesalpinia pulcherrima had CO levels lower, as much as 4.720 (μg/Nm3) and 5.190 (μg/Nm3) at Zone A and Zone B. While the Zone C has carbon monoxide pollution levels higher as much as 5.854 (μg/Nm3), 4.926 (μg/Nm3), 5.728 (μg/Nm3) and 5.396 (μg/Nm3) because it populations of plants just dominated by seedling Samanea saman. Some additional plants the kinds of tree that are recomended as the reductors as well as tolerant toward carbon monoxides polution are Elaeocarpus sphaericus and Michelia campaka for the area which has the highest level of carbon monoxide. | en_US |
| dc.publisher | FP UMY | en_US |
| dc.subject | Keywords: Greenways, Green Openspaces, Karbon Monoxide Pollution, The Plants of Absorber Pollutants. Hijau Jalan, Ruang Terbuka Hijau, Polusi Karbon Monoksida, Tanaman Penyerap Polutan | en_US |
| dc.title | KAJIAN JALUR HIJAU SEBAGAI FUNGSI PENYERAP EMISI KARBON MONOKSIDA (CO) DI JALAN LINGKAR SELATAN CILEGON - BANTEN | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F P
104 | en_US |
