Show simple item record

dc.contributor.authorERLINA, DEDES
dc.date.accessioned2018-07-30T04:04:55Z
dc.date.available2018-07-30T04:04:55Z
dc.date.issued2018-05-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20237
dc.descriptionPERSEPSI PETANI TERHADAP INOVASI PERTANIAN SAYURAN SEHAT DI DAERAH ERUPSI MERAPI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN (Skripsi dibimbing oleh LESTARI RAHAYU dan SITI YUSI RUSIMAH). Pertanian sayuran sehat merupakan metode atau cara bertani dengan menerapkan beberapa prinsip pertanian organik yakni meminimalkan penggunaan bahan-bahan kimia dalam budidaya sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi petani yang menerapkan sayuran sehat dan petani yang tidak menerapkan sayuran sehat. Penelitian dilakukan di Desa Wukirsari yang memiliki petani sayuran dengan jumlah terbanyak di wilayah erupsi Merapi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner terhadap responden sebanyak 97 petani yang menerapkan sayuran sehat dan 41 petani yang tidak menerapkan sayuran sehat yang diambil dengan cara proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani yang menerapkan sayuran sehat termasuk dalam kategori baik, sedangkan persepsi petani yang tidak menerapkan sayuran sehat termasuk kategori tidak baik, akan tetapi pada item resiko kegagalan dan kesesuaian dengan budaya masyarakat, baik petani yang menerapkan maupun yang tidak menerapkan mempunyai persepsi tidak baik, sedangkan pada indikator kemudahan untuk dicoba petani mempunyai persepsi baik. Hasil tes Uji Mann Whitney membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan ( ) antara persepsi petani yang menerapkan sayuran sehat dengan petani yang tidak menerapkan sayuran sehat.en_US
dc.description.abstractHealthy vegetable farming is a method or way of farming by applying some principles of organic farming to minimizing the use of chemicals in vegetable cultivation. This study aim to determine differences in perceptions of farmers who apply healthy vegetables and farmers who do not apply healthy vegetables. The research was conducted in Wukirsari Village which has the highest number of vegetable farmers in Merapi eruption area. Data were collected through interviews with the help of questionnaires to 97 respondents who applied healthy vegetables and 41 farmers who did not apply healthy vegetables taken by proportional random sampling. The results showed that the perception of farmers who apply healthy vegetables included in the good category, while the perception of farmers who do not apply healthy vegetables including the category is not good. However, on the risk item of failure and conformity with the culture of the community, neither applying nor unapplied farmers have an unfavorable perception, while in the indicator ease to try farmers have a good perception. Mann Whitney Test results prove that there is a significant difference (α = 0.01) between the perceptions of farmers who apply healthy vegetables with farmers who do not apply healthy vegetablesen_US
dc.publisherFP UMYen_US
dc.subjecthealthy vegetables, innovation, Merapi eruption area, perception. daerah erupsi Merapi, inovasi, persepsi, sayuran sehaten_US
dc.titlePERSEPSI PETANI TERHADAP INOVASI PERTANIAN SAYURAN SEHAT DI DAERAH ERUPSI MERAPI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMANen_US
dc.typeThesis SKR F P 055en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record