dc.description | MOTIVASI KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI SUSU KEDELAI
“BU ADE” Di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. 2018. ARIS ZEKY.
(Skripsi dibimbing oleh Diah Rina Kamardiani dan Siti Yusi Rusimah) Usaha
susu kedelai Di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai berkembang
walaupun belum seluas susu sapi. Salah satu produsen yang terkenal memiliki
banyak variasi rasa dan kemasan dibandingkan produsen lainnya adalah susu
kedelai “Bu Ade”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil konsumen,
motivasi konsumen, dan hubungan motivasi dengan perilaku pembelian susu
kedelai “Bu Ade”.Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara
mewawancarai masing-masing 30 responden di Koperasi Charitas Atma Jaya dan
Sanggar Senam Larosa yang ditentukan secara kuota. Profil konsumen yang
mengkonsumsi susu kedelai “Bu Ade” didominasi oleh perempuan berusia 19- 30
tahun, berpendidikan terakhir SMA sampai S2, mayoritas bekerja sebagai
pegawai swasta, dan memiliki pendapatan rendah. Dalam mengkonsumsi susu
kedelai “Bu Ade”, konsumen sangat termotivasi oleh rasa, kesegaran, kemasan,
dan kepraktisan. Frekuensi mengkonsumsi akan semakin tinggi, jika konsumen
termotivasi mengkonsumsi karena kebiasaan mengkonsumsi (di Sanggar Senam
Larosa), atau jika konsumen termotivasi karena berlangganan (di Koperasi
Charitas Atma Jaya). Jika Konsumen di Sanggar Senam Larosa sangat
termotivasi mengkonsumsi karena manfaat kesehatan cenderung membeli
kemasan botol 330 ml, sedangkan yang tidak termotivasi manfaat kesehatan
cenderung membeli kemasan cup 220 ml. Konsumen di Koperasi Charitas Atma
Jaya yang sangat termotivasi mengkonsumsi karena manfaat sebagai pelepas rasa
dahaga cenderung membeli susu kedelai berserat rasa (coklat, strawberi, dan
melon), sedangkan yang tidak termotivasi karena manfaat sebagai pelepas rasa
dahaga cenderung membeli susu kedelai berserat plus (kacang hijau, jahe, kacang
hijau, madu, original, dan pandan). | en_US |