dc.contributor.author | SETIAWAN, IWAN BAGUS | |
dc.date.accessioned | 2018-08-03T03:40:15Z | |
dc.date.available | 2018-08-03T03:40:15Z | |
dc.date.issued | 2018-05-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20359 | |
dc.description | Metode mekanistik-empirik merupakan salah satu metode yang digunakan
dalam perancangan tebal perkerasan jalan. Jalan Maospati-Sukomoro merupakan
akses utama menuju Kota Magetan yang dilalui oleh lalu lintas kendaraan berat.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang tebal perkerasan dan nilai
kemampuan jalan dalam mengalami retak lelah dan retak alur. Metode empirik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bina Marga 1987 dan
AASHTO 1993 yang kemudian dilakukan analisis menggunakan metode
mekanistik yaitu program Kenpave. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode
Bina Marga 1987 menghasilkan nilai Nd sebesar 7,52 x 105 dan Nf 5,77 x 1012
sedangkan metode AASHTO 1993 menghasilkan nilai Nd sebesar 2,12 x 109 dan
Nf sebesar 1,42 x 1011. Nilai yang diperoleh menunjukkan bahwa tebal perkerasan
yang dirancang dengan metode Bina Marga 1987 tidak mampu melayani beban lalu
lintas yang direncanakan dan akan mengalami kerusakan jika tidak segera
dilakukan upaya perawatan berkala. Sedangkan tebal perkerasan yang dirancang
dengan metode AASHTO 1993 mampu melayani lalu lintas yang direncanakan. | en_US |
dc.description.abstract | The mechanistic-empirical method is one of the techniques used in the
design of pavement thickness. Maospati-Sukomoro Road is the primary access to
Magetan City which is traversed by heavy vehicle traffic. This study was conducted
with the aim to design the pavement thickness and to analyse the pavement
performance against fatigue cracking and rutting. Bina Marga 1987 and AASHTO
1993 were used as the empirical method in this research. The results then analysed
with Kenpave program as the mechanistic method. The calculations showed that the
Bina Marga 1987 produce Nd value of 7.52 x 105 and Nf value of 5.77 x 1012
whereas the AASHTO 1993 produce Nd value of 2.12 x 109 and Nf value of 1.42 x
1011. The result shows that the designed pavement thickness using Bina Marga 1987
method is unable of serve the planned traffic load and will be damaged if there is
no immediate maintenance work. While the AASHTO 1993 method is able to serve
the planned traffic load. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Flexible pavement, Kenpave program, pavement thickness, rutting analysis Analisis kerusakan, perkerasan lentur, program Kenpave, tebal perkerasan | en_US |
dc.title | EVALUASI TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN PROGRAM KENPAVE DI JALAN MAOSPATI-SUKOMORO | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
128 | en_US |