dc.contributor.author | SANTOSO, HENDRY | |
dc.date.accessioned | 2018-08-10T02:52:44Z | |
dc.date.available | 2018-08-10T02:52:44Z | |
dc.date.issued | 2018-06-25 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20418 | |
dc.description | Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki determinan kinerja pengelolaan
keuangan desa di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Variabel
independen dalam penelitian ini yaitu kapasitas aparatur desa, ketaatan regulasi,
kualitas pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pemanfaatan teknologi
informasi, komitmen aparatur desa, dan pendamping desa. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh desa yang berada di Kecamatan Wadaslintang
Kabupaten Wonosobo, dimana terdapat 16 desa.
Penelitian ini melibatkan semua populasi sebagai sampel. Pemilihan
responden dalam penelitian ini diantaranya kepala desa, sekretaris desa, bendahara
desa, semua kepala urusan dan semua kepala seksi dari masing-masing desa. Data
dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda. Data penelitian dianalisis menggunakan program pengolah
data SPSS 19.0.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kapasitas aparatur desa, ketaatan
regulasi, kualitas pengawasan BPD, pemanfaatan teknologi informasi, dan
pendamping desa secara parsial maupun simultan berpengaruh positif terhadap
kinerja pengelolaan keuangan desa. Sedangkan, komitmen aparatur desa tidak
berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan keuangan desa. | en_US |
dc.description.abstract | This study aims to investigate determinants of village financial management
performance on district Wadaslintang in the regency of Wonosobo. The tested
variabels are village officers’ capacity, regulatory compliance, supervision quality
of Badan Permusyawaratan Desa (BPD), utilizatin of information technology,
village officers’ commitment, and village counselor. The population is all village
within Wadaslintang district, Wonosobo, which consists of 16 villages in total.
This study involved all the population as the sample. Seletected respondents
are head of village, village secretary, village treasures, and village facilitators in
every village. The data collected through questionaraires and analysed by using
multiple linier analysis. The data in the study were tested using the software
SPSS.19.
Based on the analysis that have been made the results are village officers’
capacity, regulatory compliance, supervision quality of Badan Permusyawaratan
Desa (BPD), utilizatin of information technology, and village counselor
significantly influence toward village financial management performance. While,
village officers’ is not influence toward village financial management performance. | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | en_US |
dc.subject | Kapasitas Aparatur Desa, Kualitas Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa, dan Kinerja Pengelolaan Keuangan Desa | en_US |
dc.title | DETERMINAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA | en_US |
dc.title.alternative | (Studi Pada Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FEB
407 | en_US |