dc.contributor.author | SYAFTIANA, MEGA | |
dc.date.accessioned | 2018-08-11T05:55:05Z | |
dc.date.available | 2018-08-11T05:55:05Z | |
dc.date.issued | 2018-05-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20484 | |
dc.description | ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMUR TIRAM DI KABUPATEN BANTUL. 2018. MEGA SYAFTIANA (Skripsi dibimbing oleh Eni Istiyanti & Francy Risvansuna F). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, serta kelayakan usahatani jamur tiram di Kabupaten Bantul. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Pengambilan responden menggunakan metode sensus yaitu ada sebanyak 21 orang. Analisis yang digunakan yaitu Revenue Cost Ratio (R/C), Produktivitas Modal, dan Produktivitas Tenaga Kerja. Usahatani jamur tiram di Kabupaten Bantul dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah baglog jamur tiram yang diusahakan. Kelompok satu yaitu petani yang memiliki ≤ 1.000 baglog, kelompok dua memiliki 1.001-3.000 baglog, dan kelompok tiga memiliki > 3.001 baglog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tiga merupakan kelompok usahatani yang pengeluaran total biayanya terbesar, serta memiliki penerimaan, pendapatan dan keuntungan yang terbesar juga. Semua kelompok usahatani jamur tiram di Kabupaten Bantul layak untuk diusahakan dilihat dari Revenue Cost Ratio (R/C), produktivitas modal, dan produktivitas tenaga kerja. Nilai R/C pada kelompok satu yaitu sebesar 1,09, kelompok dua sebesar 1,54, dan kelompok tiga sebesar 1,85. Kelompok tiga memiliki nilai R/C, produktivitas modal dan produktivas tenaga kerja terbesar. | en_US |
dc.description.abstract | This study aims to analyze the cost, revenue, income, profitability and feasibility of oyster mushroom farming in Bantul Regency. Selection of the location is used purposive method. The 21 respondents were taken as census method. The analysis method was using Revenue Cost Ratio, Capital Productivity, and Labor Productivity. Oyster mushroom farming in Bantul Regency is grouped into three groups based on the number of baglog. Group one is farmers who have ≤ 1,000 of baglogs, group two has 1,001 - 3,000 of baglogs, and group three has > 3,001 of baglogs. The result showed that the group three is the largest expending of total cost, then it has the largest revenue, income and profits as well. All of oyster mushroom farming groups in Bantul Regency are feasible, it to be seen from Revenue Cost Ratio (R/C), Capital Productivity, and Labor Productivity. The value of R/C in group one is 1.09, group two is 1.54, and group three is 1.85. Group three has the largest of R/C value, capital productivity, and labor productivity. | en_US |
dc.publisher | FP UMY | en_US |
dc.subject | Farming, Oyster mushroom, Feasibility. Usahatani, Jamur Tiram, Kelayakan | en_US |
dc.title | ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMUR TIRAM DI KABUPATEN BANTUL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F P
045 | en_US |