Show simple item record

dc.contributor.advisorSUHARTININGTYAS, DWI
dc.contributor.authorAJI, HANDAL PRABOWO
dc.date.accessioned2018-08-20T03:36:16Z
dc.date.available2018-08-20T03:36:16Z
dc.date.issued2018-08-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20667
dc.descriptionLatar Belakang: Saliva memainkan peran penting dalam kesehatan mulut; itu terlibat dalam pelumasan mukosa mulut, perlindungan, enzim pencernaan, remineralisasi gigi, serta membantu dalam mengunyah, menelan dan berbicara. Penurunan jumlah saliva diketahui meningkatkan risiko penyakit mulut. Faktor-faktor seperti merokok dapat menyebabkan xerostomia. Rokok elektronik (E- Cigarette) menjadi semakin populer sebagai alternatif rokok konvensional. Meskipun diklaim lebih aman daripada rokok tradisional, banyak penelitian menunjukkan efek berbahaya dari E-Cigarette. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Vaping pada xerostomia. Metodologi: Subyek penelitian dibagi menjadi pengguna E-Cigarette, dan kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 35 orang dewasa muda laki-laki yang sehat. Saliva setiap subjek dikumpulkan dalam kondisi istirahat menggunakan metode drinning. Data dianalisis dengan Fisher‟s exact Test menggunakan SPSS. Hasil: Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Uji Fisher‟s Exact menunjukkan nilai p <0,05 (p = 0,000). Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa xerostomia lebih sering terjadi pada kelompok pengguna uap daripada kelompok kontrol.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Saliva memainkan peran penting dalam kesehatan mulut; itu terlibat dalam pelumasan mukosa mulut, perlindungan, enzim pencernaan, remineralisasi gigi, serta membantu dalam mengunyah, menelan dan berbicara. Penurunan jumlah saliva diketahui meningkatkan risiko penyakit mulut. Faktor-faktor seperti merokok dapat menyebabkan xerostomia. Rokok elektronik (E- Cigarette) menjadi semakin populer sebagai alternatif rokok konvensional. Meskipun diklaim lebih aman daripada rokok tradisional, banyak penelitian menunjukkan efek berbahaya dari E-Cigarette. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Vaping pada xerostomia. Metodologi: Subyek penelitian dibagi menjadi pengguna E-Cigarette, dan kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 35 orang dewasa muda laki-laki yang sehat. Saliva setiap subjek dikumpulkan dalam kondisi istirahat menggunakan metode drinning. Data dianalisis dengan Fisher‟s exact Test menggunakan SPSS. Hasil: Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Uji Fisher‟s Exact menunjukkan nilai p <0,05 (p = 0,000). Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa xerostomia lebih sering terjadi pada kelompok pengguna uap daripada kelompok kontrol.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSaliva, Xerostomia, E-Cigarette, Vaping.en_US
dc.titlePENGARUH VAPING TERHADAP KELUHAN MULUT KERING (XEROSTOMIA)en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 143en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record