dc.contributor.advisor | SUHARTININGTYAS, DWI | |
dc.contributor.author | FAMILY, TETA MAHARDIKA SAFETY | |
dc.date.accessioned | 2018-08-20T03:54:10Z | |
dc.date.available | 2018-08-20T03:54:10Z | |
dc.date.issued | 2018-08-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20671 | |
dc.description | Latar Belakang: Electronic Cigarette (E-Cigarette)/ vapor sering digunakan
untuk berhenti merokok, mengurangi kebiasaan merokok, dan untuk mendapatkan
sensasi yang sama seperti merokok. Efek rokok konvensional pada kesehatan
telah banyak diteliti melalui studi in vitro dan in vivo, namun masih jarang
penelitian mengenai pengaruh vaping terhadap kesehatan terutama pada rongga
mulut. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh
merokok pada Salivary Flow Rate (SFR).
Metodologi: Subyek penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok pengguna
vapor, dan kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 35 orang laki-laki
dewasa muda yang sehat. Saliva dari setiap subjek dikumpulkan dalam kondisi
istirahat menggunakan metode drinning. Data dianalisis dengan Indepent Sampel
T-Test menggunakan SPSS.
Hasil: Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan SFR yang tidak distimulasi,
antara kedua kelompok. Hasil Independent Sample T-Test diperoleh nilai p <0,05
(p = 0,000).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vaping secara signifikan
menurunkan SFR yang tidak distimulasi. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Electronic Cigarette (E-Cigarette)/ vapor sering digunakan
untuk berhenti merokok, mengurangi kebiasaan merokok, dan untuk mendapatkan
sensasi yang sama seperti merokok. Efek rokok konvensional pada kesehatan
telah banyak diteliti melalui studi in vitro dan in vivo, namun masih jarang
penelitian mengenai pengaruh vaping terhadap kesehatan terutama pada rongga
mulut. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh
merokok pada Salivary Flow Rate (SFR).
Metodologi: Subyek penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok pengguna
vapor, dan kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 35 orang laki-laki
dewasa muda yang sehat. Saliva dari setiap subjek dikumpulkan dalam kondisi
istirahat menggunakan metode drinning. Data dianalisis dengan Indepent Sampel
T-Test menggunakan SPSS.
Hasil: Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan SFR yang tidak distimulasi,
antara kedua kelompok. Hasil Independent Sample T-Test diperoleh nilai p <0,05
(p = 0,000).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vaping secara signifikan
menurunkan SFR yang tidak distimulasi. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Saliva, Salivary Flow Rate, E-Cigarette, Vaping | en_US |
dc.title | PENGARUH VAPING TERHADAP SALIVARY FLOW RATE (SFR) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
136 | en_US |