Show simple item record

dc.contributor.advisorKARTIKA, WISNU
dc.contributor.advisorSUPRIYADI, KUAT
dc.contributor.authorGERALDO, MUHAMMAD
dc.date.accessioned2018-08-23T03:13:44Z
dc.date.available2018-08-23T03:13:44Z
dc.date.issued2018-07-31
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20732
dc.descriptionKelembaban dan kebisingan pada inkubator bayi merupakan parameter yang harus dijaga kestabilannya sesuai standar BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) yaitu 45 dB untuk kebisingan dan 50 % sampai 60 % untuk kelembaban, jika kebisingan terlalu tinggi maka dapat menyebabkan gangguan pendengaran Sedangkan kelembaban perlu dipertahankan untuk menjaga kestabilan suhu tubuh bayi . Oleh karena itu Penulis bermaksud membuat alat kalibrasi untuk inkubator bayi (incubator analyzer) dengan parameter kelembaban dan kebisingan. Untuk mengukur kadar kelembaban dan kebisingan digunakan sensor 808H5V5 untuk kelembaban dan Analog Sound Level Meter untuk Kebisingan, sedangkan minimum system yang digunakan adalah arduino uno. Metode pengujian yang digunakan untuk melihat kinerja alat ini adalah membandingkan nilai pada kelembaban dan kebisingan modul TA yaitu incubator analyzer dengan pembanding (Alat Uji Kebisingan SL-4012 dan Temperatur Humidity Meter). Pada pembacaan kelembaban nilai error dibawah 2%, dimana error terbesar di nilai pengukuran 37°C yaitu 1.56% dan error terkecil pada pengukuran 36°C yaitu 0.74%, sedangkan pembacaan kebisingan nilai error dibawah ± 1 % dimana error terbesar di nilai pengukuran 35 dB yaitu 0.77 % dan error terkecil pada pengukuran 45 dB yaitu 0.061 %. Alat sudah berfungsi dengan baik sebagai incubator analyzer karena memiliki error di bawah toleransi yaitu ± 1.5 % untuk kebisingan dan ± 5 % untuk kelembaban.en_US
dc.description.abstractKelembaban dan kebisingan pada inkubator bayi merupakan parameter yang harus dijaga kestabilannya sesuai standar BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) yaitu 45 dB untuk kebisingan dan 50 % sampai 60 % untuk kelembaban, jika kebisingan terlalu tinggi maka dapat menyebabkan gangguan pendengaran Sedangkan kelembaban perlu dipertahankan untuk menjaga kestabilan suhu tubuh bayi . Oleh karena itu Penulis bermaksud membuat alat kalibrasi untuk inkubator bayi (incubator analyzer) dengan parameter kelembaban dan kebisingan. Untuk mengukur kadar kelembaban dan kebisingan digunakan sensor 808H5V5 untuk kelembaban dan Analog Sound Level Meter untuk Kebisingan, sedangkan minimum system yang digunakan adalah arduino uno. Metode pengujian yang digunakan untuk melihat kinerja alat ini adalah membandingkan nilai pada kelembaban dan kebisingan modul TA yaitu incubator analyzer dengan pembanding (Alat Uji Kebisingan SL-4012 dan Temperatur Humidity Meter). Pada pembacaan kelembaban nilai error dibawah 2%, dimana error terbesar di nilai pengukuran 37°C yaitu 1.56% dan error terkecil pada pengukuran 36°C yaitu 0.74%, sedangkan pembacaan kebisingan nilai error dibawah ± 1 % dimana error terbesar di nilai pengukuran 35 dB yaitu 0.77 % dan error terkecil pada pengukuran 45 dB yaitu 0.061 %. Alat sudah berfungsi dengan baik sebagai incubator analyzer karena memiliki error di bawah toleransi yaitu ± 1.5 % untuk kebisingan dan ± 5 % untuk kelembaban.en_US
dc.publisherPROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectInkubator Bayi, Inkubator Analyzer, 808H5V5, Analog Sound Level Meter, Arduino Unoen_US
dc.titleINCUBATOR ANALYZER BERBASIS ARDUINO PARAMETER KELEMBABAN DAN KEBISINGANen_US
dc.typeThesis SKR VOK 113en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record