dc.contributor.advisor | SYAHPUTRA, RAMADONI | |
dc.contributor.advisor | SURIPTO, SLAMET | |
dc.contributor.author | WIDAYAT, ANGELIA HERTARI PERMATA | |
dc.date.accessioned | 2018-08-23T06:39:10Z | |
dc.date.available | 2018-08-23T06:39:10Z | |
dc.date.issued | 2018-05-17 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20763 | |
dc.description | Gangguan hilang penguatan dapat terjadi akibat kesalahan pada sistem
kontrol AVR (Automatic Voltage Regulator). Hal ini menyebabkan pada penguat
pilot tidak dapat mengatur besar kecilnya arus searah yang akan disalurkan ke
penguat utama untuk melalui proses menjadi arus penguatan, sehingga generator
utama tidak mendapat arus penguatan atau bernilai kecil. Untuk mengatasi
terjadinya gangguan tersebut maka diperlukan adanya rele proteksi loss of field
sebagai pendeteksi hilangnya arus penguat medan pada generator. Analisis ini
bertujuan untuk menghitung nilai lingkaran impedansi sebagai daerah kerja rele
loss of field bekerja untuk data pembanding dengan data setting guna mengetahui
kelayakan rele loss of field bekerja.
Penelitian ini dilakukan analisis perhitungan reaktansi sinkron sekunder
(Xd) sebagai nilai lingkaran impedansi dengan Instruction Manual of Generator
and Intertie Protection Relay SEL 700G tahun 2012 sebagai acuan standar
perhitungan. Hasil perhitungan akan dibandingkan dengan data setting untuk
melakukan analisis kelayakan kerja rele loss of field.
Hasil perbandingan dari hasil perhitungan dan data setting adalah hasil
perhitungan mendapatkan nilai reaktansi sinkron sekunder (Xd) sebesar 12,6 Ω
sedangkan pada data setting sebesar 12,5 Ω. Hasil perbandingan tersebut memiliki
selisih 0,1 Ω, atau jika diprosentasekan menjadi 0,8 % masih memenuhi standar
akurasi yaitu ±5 %. Hal ini menunjukkan bahwa nilai perhitungan masih dapat
digunakan untuk dapat beroperasi dan rele loss of field masih layak untuk
memproteksi daerah kerja rele yang ditentukan. | en_US |
dc.description.abstract | Gangguan hilang penguatan dapat terjadi akibat kesalahan pada sistem
kontrol AVR (Automatic Voltage Regulator). Hal ini menyebabkan pada penguat
pilot tidak dapat mengatur besar kecilnya arus searah yang akan disalurkan ke
penguat utama untuk melalui proses menjadi arus penguatan, sehingga generator
utama tidak mendapat arus penguatan atau bernilai kecil. Untuk mengatasi
terjadinya gangguan tersebut maka diperlukan adanya rele proteksi loss of field
sebagai pendeteksi hilangnya arus penguat medan pada generator. Analisis ini
bertujuan untuk menghitung nilai lingkaran impedansi sebagai daerah kerja rele
loss of field bekerja untuk data pembanding dengan data setting guna mengetahui
kelayakan rele loss of field bekerja.
Penelitian ini dilakukan analisis perhitungan reaktansi sinkron sekunder
(Xd) sebagai nilai lingkaran impedansi dengan Instruction Manual of Generator
and Intertie Protection Relay SEL 700G tahun 2012 sebagai acuan standar
perhitungan. Hasil perhitungan akan dibandingkan dengan data setting untuk
melakukan analisis kelayakan kerja rele loss of field.
Hasil perbandingan dari hasil perhitungan dan data setting adalah hasil
perhitungan mendapatkan nilai reaktansi sinkron sekunder (Xd) sebesar 12,6 Ω
sedangkan pada data setting sebesar 12,5 Ω. Hasil perbandingan tersebut memiliki
selisih 0,1 Ω, atau jika diprosentasekan menjadi 0,8 % masih memenuhi standar
akurasi yaitu ±5 %. Hal ini menunjukkan bahwa nilai perhitungan masih dapat
digunakan untuk dapat beroperasi dan rele loss of field masih layak untuk
memproteksi daerah kerja rele yang ditentukan. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Loss of Field, Reaktansi Sinkron Sekunder, Impedansi, Arus Penguatan. | en_US |
dc.title | ANALISIS KERJA RELE HILANG MEDAN (LOSS OF FIELD) SEBAGAI PROTEKSI HILANG PENGUATAN GENERATOR UNIT III DI PLTA Ir. H. DJUANDA JATILUHUR | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
176 | en_US |