dc.contributor.author | ADLY, EMIL | |
dc.date.accessioned | 2018-08-24T02:01:23Z | |
dc.date.available | 2018-08-24T02:01:23Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20777 | |
dc.description | Ruas Jalan Klangon-Tempel, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan jalan provinsi
yang merupakan bukan jalur utama di Kabupaten Sleman. Pada diakhir pekan dan hari libur jalur ini cukup
ramai selain itu juga sebagai jalur untuk kendaraan berat. Hal tersebut mengakibatkan turunnya tingkat
pelayanan yang ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan perkerasan jalan.
Dalam pengujian yang dilakukan pada Jalan Klangon-Tempel, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta menggunakan alat Benkelman Beam yang berfungsi untuk mengukur lendutan balik dan lendutan
langsung pada lapisan perkerasan jalan akibat beban, dengan panjang ruas jalan 2 km yang dibagi menjadi X
(10) segmen.
Berdasarkan hasil pegujian diperoleh tebal lapis tambah terkoreksi, structural number dan modulus elastisitas
dengan masa penggunaan umur rencana 10 tahun. Adapun hasil pengujian dan analisa data diperoleh Segmen
I = 3,764 cm (4 cm) SN = 9,8 Segmen II = - 0,660 cm (-1 cm) SN = 7,8 Segmen III = 7,658 cm (8 cm) SN
= 11,4 Segmen IV = 1,878 cm (2 cm) SN = 9 Segmen V = 1,560 cm (2 cm) SN = 9 Segmen VI = 0,544 cm (1
cm) SN = 8,6 Segmen VII = 1,651 cm (2 cm) SN = 9 Segmen VIII = 9,731 cm (9 cm) SN = 11,8 Segmen IX
= 5,909 cm (6 cm) SN = 10,6 Segmen X = 0,260 cm (1 cm) SN = 8,9 dan modulus elastisitas lapis permukaan
= 365.000 psi, modulus elastisitas lapis pondasi atas = 5,90 x 105 psi serta modulus elastisitas lapis pondasi
bawah = 18.000 psi. | en_US |
dc.description.abstract | Ruas Jalan Klangon-Tempel, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan jalan provinsi
yang merupakan bukan jalur utama di Kabupaten Sleman. Pada diakhir pekan dan hari libur jalur ini cukup
ramai selain itu juga sebagai jalur untuk kendaraan berat. Hal tersebut mengakibatkan turunnya tingkat
pelayanan yang ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan perkerasan jalan.
Dalam pengujian yang dilakukan pada Jalan Klangon-Tempel, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta menggunakan alat Benkelman Beam yang berfungsi untuk mengukur lendutan balik dan lendutan
langsung pada lapisan perkerasan jalan akibat beban, dengan panjang ruas jalan 2 km yang dibagi menjadi X
(10) segmen.
Berdasarkan hasil pegujian diperoleh tebal lapis tambah terkoreksi, structural number dan modulus elastisitas
dengan masa penggunaan umur rencana 10 tahun. Adapun hasil pengujian dan analisa data diperoleh Segmen
I = 3,764 cm (4 cm) SN = 9,8 Segmen II = - 0,660 cm (-1 cm) SN = 7,8 Segmen III = 7,658 cm (8 cm) SN
= 11,4 Segmen IV = 1,878 cm (2 cm) SN = 9 Segmen V = 1,560 cm (2 cm) SN = 9 Segmen VI = 0,544 cm (1
cm) SN = 8,6 Segmen VII = 1,651 cm (2 cm) SN = 9 Segmen VIII = 9,731 cm (9 cm) SN = 11,8 Segmen IX
= 5,909 cm (6 cm) SN = 10,6 Segmen X = 0,260 cm (1 cm) SN = 8,9 dan modulus elastisitas lapis permukaan
= 365.000 psi, modulus elastisitas lapis pondasi atas = 5,90 x 105 psi serta modulus elastisitas lapis pondasi
bawah = 18.000 psi. | en_US |
dc.publisher | Civil and Electrical Engineering Journal | en_US |
dc.title | PERENCANAAN TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN LENTUR (OVERLAY) DENGAN METODE LENDUTAN BALIK MENGGUNAKAN ALAT BENKELMEN BEAM (STUDI KASUS: RUAS JALAN KLANGON-TEMPEL KM 21+000-23+000 KEC. MOYUDAN, KAB.SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) | en_US |
dc.type | Article | en_US |