Show simple item record

dc.contributor.authorWARSONO
dc.date.accessioned2018-08-27T06:01:49Z
dc.date.available2018-08-27T06:01:49Z
dc.date.issued2018-08-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20860
dc.descriptionLatar Belakang: Kejadian diabetes mellitus adalah salah satu dari penyakit terbanyak dimana pengobatan terutama ditujukan untuk mencegah komplikasi kronis secara maksimal. Problem seksual yang sering terjadi pada pasien-pasien diabetes mellitus adalah keluhan seksual terutama dengan disfungsi ereksi, namun hal tersebut sangat diabaikan dalam penanganannya karena dianggap sebagai hal tabu. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami secara mendalam tentang persepsi harga diri pasien DM tipe-2 dengan disfungsi ereksi di RS. Panti Waluyo Sawahan Malang. Metode penelitian: Menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi dengan teknik purposive sampling yang dilakukan wawancara mendalam kepada 4 partisipan. Analisa data menggunakan langkah dari Colaizzi. Hasil: Ditemukan 6 tema utama dengan informasi secara rinci tentang persepsi harga diri pasien diabetes mellitus tipe-2 dengan disfungsi ereksi, yaitu: disfungsi sebagai suatu hambatan, masalah interpersonal untuk dapat diterima, berjuang untuk sembuh, solusi dari pasangan hidup, harapan pemenuhan ideal diri, dan harapan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa disfungsi ereksi berdampak pada diri sendiri, pasangan dan sosial, klien berupaya mencari cara dalam penyelesaian sesuai persepsinya dan mengharapkan dukungan dari keluarga, tenaga dan pelayanan kesehatan untuk memperbaiki fungsi seksualnya.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Kejadian diabetes mellitus adalah salah satu dari penyakit terbanyak dimana pengobatan terutama ditujukan untuk mencegah komplikasi kronis secara maksimal. Problem seksual yang sering terjadi pada pasien-pasien diabetes mellitus adalah keluhan seksual terutama dengan disfungsi ereksi, namun hal tersebut sangat diabaikan dalam penanganannya karena dianggap sebagai hal tabu. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami secara mendalam tentang persepsi harga diri pasien DM tipe-2 dengan disfungsi ereksi di RS. Panti Waluyo Sawahan Malang. Metode penelitian: Menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi dengan teknik purposive sampling yang dilakukan wawancara mendalam kepada 4 partisipan. Analisa data menggunakan langkah dari Colaizzi. Hasil: Ditemukan 6 tema utama dengan informasi secara rinci tentang persepsi harga diri pasien diabetes mellitus tipe-2 dengan disfungsi ereksi, yaitu: disfungsi sebagai suatu hambatan, masalah interpersonal untuk dapat diterima, berjuang untuk sembuh, solusi dari pasangan hidup, harapan pemenuhan ideal diri, dan harapan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa disfungsi ereksi berdampak pada diri sendiri, pasangan dan sosial, klien berupaya mencari cara dalam penyelesaian sesuai persepsinya dan mengharapkan dukungan dari keluarga, tenaga dan pelayanan kesehatan untuk memperbaiki fungsi seksualnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMKEP UMYen_US
dc.subjectPERSEPSIen_US
dc.subjectHARGA DIRIen_US
dc.subjectDISFUNGSI EREKSIen_US
dc.subjectDIABETES MELLITUSen_US
dc.subjectFENOMENOLOGIen_US
dc.titlePERSEPSI HARGA DIRI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN DISFUNGSI EREKSI DI RS. PANTI WALUYO SAWAHAN KOTA MALANGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record