Show simple item record

dc.contributor.authorBAIHAQQI, EBIN
dc.date.accessioned2018-08-28T06:01:29Z
dc.date.available2018-08-28T06:01:29Z
dc.date.issued2018-05-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20890
dc.descriptionSalah satu faktor penting dalam ceramah agama sebagai bagian dari komunikasi dakwah adalah kesamaan bahasa antara da’i dan mad’u. Faktor bahasa dapat menyebabkan penyampaian pesan da’i kepada mad’u menjadi terhambat. Sebab, mad’u dapat memahami materi yang disampaikan da’i dengan cara yang berbeda. Itulah sebabnya penelitian ini ditujukan untuk mengkaji perbedaan penggunaan bahasa da’i dan pemahaman materi oleh mad’u. Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan cara ceramah agama dengan bahasa Jawa dan bahasa campuran di Masjid Nurul Huda. Penelitian ini juga ditujukan untuk menjelaskan ada tidak-nya efek penggunaan bahasa Jawa maupun campuran terhadap pemahaman materi mad’u di masjid tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ceramah agama menggunakan bahasa Jawa kurang efektif di kalangan mahasiswa dan para pendatang. Di pihak lain, bahasa campuran yang digunakan dalam ceramah agama sangat komunikatif dan mudah di pahami oleh audiens. Selain itu, efek yang berbeda ditimbulkan dari penggunaan bahasa Jawa dan campuran dengan melihat materi yang disampaikan oleh da’i terhadap pemahaman mad’u. Dalam hal ini, pemahaman materi mad’u menjadi tolak ukur terhadap efek yang di timbulkan dari ceramah agama.en_US
dc.description.abstractAn important factor in religious lectures as part of da'wah communication is the common language between da'i and mad'u. Language factor can inhibit delivery of da'i message to mad'u. This is because mad'u can understand the message of da'i in different ways. Therefore, this study is aimed to apprehend the differences in the use of da'i language and material understanding by mad'u. In particular, this study purposed to describe the way religious lectures with Javanese and mixed languages at the Nurul Huda Mosque. This study is also intended to explain the effect of the use of Javanese or mixture language towards an understanding of mad'u. This research used a qualitative approach. Data collection techniques used were observations, in-depth interviews, and documentation. The results revealed that religious lectures using Javanese were less effective among students and migrants. On the other hand, the mixed language used in religious lectures was very communicative and easily understood by the audience. In addition, different effects arose from the use of Javanese and mixed language by looking at the material conveyed by da'i to the understanding of mad'u. In this case, the understanding of mad'u matter became a benchmark against the effect that is generated from religious lectures.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectLanguage Use, Understanding Matter, Religious Lecture. Penggunaan Bahasa, Pemahaman Materi dan Ceramah Agamaen_US
dc.titlePERBEDAAN PENGGUNAAN BAHASA DA’I DAN PEMAHAMAN MATERI MAD’Uen_US
dc.title.alternative(STUDI KASUS PENGGUNAAN BAHASA JAWA DAN CAMPURAN DALAM CERAMAH AGAMA DI MASJID NURUL HUDA TAMANTIRTO UTARA) TAHUN 2018en_US
dc.typeThesis SKR FAI 154en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record