Show simple item record

dc.contributor.authorPURWASIH, ESTI OKTAVIANI
dc.date.accessioned2018-08-28T06:44:54Z
dc.date.available2018-08-28T06:44:54Z
dc.date.issued2018-08-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20897
dc.descriptionDiabetes yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi fisik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relaksasi Benson dan terapi murottal Surat Ar-Rahmaan terhadap kadar glukosa darah puasa dan skor stres. Desain penelitian ini adalah quasi experimental study dengan rancangan two group pre test-post test control group design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Maos dan Klinik Graha Amanah Maos. Sampel diambil dengan total sampling, berjumlah 60 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Responden terbagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Masing-masing kelompok berjumlah 30 responden. Kelompok intervensi mendapatkan relaksasi Benson dan terapi murotal, sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan relaksasi Benson. Perlakuan diberikan 2 kali sehari, pada pagi dan sore, selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan selisih kadar glukosa darah puasa antar kelompok (p value=0,000; Z skor=-4,097; Mean+SD intervensi=-66,300+45,672; Mean+SD kontrol=-23,766+13,438). Tidak terdapat perbedaan selisih skor stres antar kelompok (p value=0,420;Z skor=-0,807;Mean+SD intervensi=-6,367+1,847; Mean+SD kontrol=-5,967+1,629). Relaksasi Benson dan terapi murotal dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan tetapi tidak menurunkan skor stres secara signifikan pada kelompok intervensi.en_US
dc.description.abstractDiabetes yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi fisik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relaksasi Benson dan terapi murottal Surat Ar-Rahmaan terhadap kadar glukosa darah puasa dan skor stres. Desain penelitian ini adalah quasi experimental study dengan rancangan two group pre test-post test control group design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Maos dan Klinik Graha Amanah Maos. Sampel diambil dengan total sampling, berjumlah 60 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Responden terbagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Masing-masing kelompok berjumlah 30 responden. Kelompok intervensi mendapatkan relaksasi Benson dan terapi murotal, sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan relaksasi Benson. Perlakuan diberikan 2 kali sehari, pada pagi dan sore, selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan selisih kadar glukosa darah puasa antar kelompok (p value=0,000; Z skor=-4,097; Mean+SD intervensi=-66,300+45,672; Mean+SD kontrol=-23,766+13,438). Tidak terdapat perbedaan selisih skor stres antar kelompok (p value=0,420;Z skor=-0,807;Mean+SD intervensi=-6,367+1,847; Mean+SD kontrol=-5,967+1,629). Relaksasi Benson dan terapi murotal dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan tetapi tidak menurunkan skor stres secara signifikan pada kelompok intervensi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMKEP UMYen_US
dc.subjectDIABETES MELITUS TIPE 2en_US
dc.subjectGLUKOSA DARAH PUASAen_US
dc.subjectSKOR STRESen_US
dc.subjectMUROTTALen_US
dc.subjectRELAKSASI BENSONen_US
dc.titlePENGARUH RELAKSASI BENSON DAN TERAPI MUROTTAL SURAT AR-RAHMAAN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN SKOR STRES PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record