Show simple item record

dc.contributor.advisorSULAKSONO, TANJUNG
dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorSENJAYA, ERZHA AKBAR
dc.date.accessioned2018-08-28T06:57:34Z
dc.date.available2018-08-28T06:57:34Z
dc.date.issued2018-03-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20901
dc.descriptionDalam melaksanakan pemilu, partisipasi politik merupakan instumen penting yang menjadi tolak ukur dalam keberhasilan sebuah pemilu dilaksanakan, keikutsertaan pemilih pemula pada perspektif politik menjadi perwujudan pilihan dan sikap para pemuda pada politik. Dalam hal penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan pilihan rasional (rational choice theory) dimana dalam pendekatan rasional para pemilih akan menentukan pilihannya berdasarkan pertimbangan rasional. Hal tersebut nyatanya memiliki implikasi yang sangat strategis bagi Taruna/i dalam menentukan sikap politiknya, taruna/i yang didik sedemikian rupa memiliki orientasi dalam menentukan rasionalitas politiknya kearah yang sejalan dengan figur dan karakter yang dia miliki. Kejadian ini sangatlah disayangkan bahwasanya dengan adanya keterbukaan pilihan dalam berdemokrasi, pemikiran yang rasional serta moderatnya pendidikan dalam partisipasi politik belum bisa dijadikan modal yang cukup bagi mereka untuk menentukan pilihannya yang tidak semata-mata didasarkan pada latar belakang.en_US
dc.description.abstractDalam melaksanakan pemilu, partisipasi politik merupakan instumen penting yang menjadi tolak ukur dalam keberhasilan sebuah pemilu dilaksanakan, keikutsertaan pemilih pemula pada perspektif politik menjadi perwujudan pilihan dan sikap para pemuda pada politik. Dalam hal penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan pilihan rasional (rational choice theory) dimana dalam pendekatan rasional para pemilih akan menentukan pilihannya berdasarkan pertimbangan rasional. Hal tersebut nyatanya memiliki implikasi yang sangat strategis bagi Taruna/i dalam menentukan sikap politiknya, taruna/i yang didik sedemikian rupa memiliki orientasi dalam menentukan rasionalitas politiknya kearah yang sejalan dengan figur dan karakter yang dia miliki. Kejadian ini sangatlah disayangkan bahwasanya dengan adanya keterbukaan pilihan dalam berdemokrasi, pemikiran yang rasional serta moderatnya pendidikan dalam partisipasi politik belum bisa dijadikan modal yang cukup bagi mereka untuk menentukan pilihannya yang tidak semata-mata didasarkan pada latar belakang.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPemilu, Pemilih Pemula dan Rasionalitas.en_US
dc.titleRASIONALITAS TARUNA PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2017 (STUDI PENELITIAN: SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 KEMARITIMAN KOTA PANGKALPINANG)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 308en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record