Show simple item record

dc.contributor.authorPRIYANTO, ARI EKO
dc.date.accessioned2018-08-29T06:03:10Z
dc.date.available2018-08-29T06:03:10Z
dc.date.issued2018-08-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20931
dc.descriptionLatar Belakang : kenyataan dalam merawat pasien, dokter kadang memberikan pelayanan yang bervariasi sesuai dengan ilmu pengetahuan dan “rasa” yang dimilikinya. Namun tidak jarang, variasi yang diberikan malah tidak perlu dan bahkan beresiko membebani biaya pasien. Agar kondisi seperti ini bisa dikendalikan, implementasi clinical pathway bisa menjadi jawaban untuk menekan terjadinya over cost pada pasien. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian adalah tenaga medis yang bekerja di RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada bulan Januari - April 2017. Sampel penelitian adalah pasien section caesarea dengan elektif sebanyak 27 pasien. Menggunakan total sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil dan Pembahasan : Pasien dengan biaya sesar terendah di RSU PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak (43,8%). Tinggi rendahnya total cost dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain diagnosa dan pemilihan kelas. Kesimpulan : Banyak kasus kebidanan yang dapat dikelola dengan cara standar berdasarkan aturan yang telah dirancang dengan baik. Ini terbukti dari hasil penggunaan clinical pathway pada perawatan klinis, bedah dan anestesi. Salah satu manfaat dari Clinical Pathway adalah mengurangi lama dirawat, sehingga didalam Clinical Pathway ditetapkan lama dirawat berdasarkan kasus tertentu yang bertujuan untuk mencegah terjadinya over cost, dan memberikan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang : kenyataan dalam merawat pasien, dokter kadang memberikan pelayanan yang bervariasi sesuai dengan ilmu pengetahuan dan “rasa” yang dimilikinya. Namun tidak jarang, variasi yang diberikan malah tidak perlu dan bahkan beresiko membebani biaya pasien. Agar kondisi seperti ini bisa dikendalikan, implementasi clinical pathway bisa menjadi jawaban untuk menekan terjadinya over cost pada pasien. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian adalah tenaga medis yang bekerja di RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada bulan Januari - April 2017. Sampel penelitian adalah pasien section caesarea dengan elektif sebanyak 27 pasien. Menggunakan total sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil dan Pembahasan : Pasien dengan biaya sesar terendah di RSU PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak (43,8%). Tinggi rendahnya total cost dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain diagnosa dan pemilihan kelas. Kesimpulan : Banyak kasus kebidanan yang dapat dikelola dengan cara standar berdasarkan aturan yang telah dirancang dengan baik. Ini terbukti dari hasil penggunaan clinical pathway pada perawatan klinis, bedah dan anestesi. Salah satu manfaat dari Clinical Pathway adalah mengurangi lama dirawat, sehingga didalam Clinical Pathway ditetapkan lama dirawat berdasarkan kasus tertentu yang bertujuan untuk mencegah terjadinya over cost, dan memberikan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMMR UMYen_US
dc.subjectANALISIS BIAYAen_US
dc.subjectCLINICAL PATHWAYen_US
dc.subjectBEDAH SESARen_US
dc.titleANALISIS BIAYA IMPLEMENTASI LINICALPATHWAY BEDAH SESAR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record