dc.contributor.author | FEBRIANTA, NANDA SURYA | |
dc.date.accessioned | 2018-08-29T06:22:13Z | |
dc.date.available | 2018-08-29T06:22:13Z | |
dc.date.issued | 2018-08-27 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20936 | |
dc.description | Latar belakang: Meningkatnya jumlah kunjungan pasien di Instalasi farmasi rawat jalan RS Pku Muhamadiyah Bantul pada tahun 2016, berimbas terhadap jumlah resep yang harus dilayani oleh petugas semakin tinggi. Hal ini menyebabkan antrian yang panjang karena proses pelayanan menjadi lambat sehingga berpengaruh juga terhadap waktu tunggu yang lama.
Metode: Penelitian ini berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study), dari sampel yang diambil dan untuk mendukung pendekatan ini, maka peneliti juga melakukan pengamatan dengan melakukan observation interview
Hasil dan Pembahasan: Dari hasil menggunakan metode antrian diperoleh kondisi antrian Farmasi Rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Bantul tidak steady-state (stabil). Rata-rata waktu tunggu pelayanan farmasi rawat jalan yaitu 39,23 menit dengan waktu terlama pelayanan mencapai 54,08 menit dan waktu tercepat 19,04 menit. Proses delay pelayanan pada merupakan yang paling berkontribusi besar yang mempengaruhi waktu pelayanan. Didapat faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pelayanan antara lain; Ketersediaan sdm, sarana prasarana, delay, jam sibuk pelayanan.
Kesimpulan: Maka Dari hasil analisis di IFRS RS PKU Muhammadiyah Bantul diperoleh model antrian terbaik adalah M/M/2 FCFS/∞/∞ dengan pola kedatangan pasien berdistribusi Poisson, waktu pelayanan pasien berdistribusi Poisson dan hasil, sebagai berikut: Lq =14,27; L = 16,15; Wq = 0,3036; W = 0,3436; Po=3,09%, serta Tingkat kesibukan petugas adalah 94% | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang: Meningkatnya jumlah kunjungan pasien di Instalasi farmasi rawat jalan RS Pku Muhamadiyah Bantul pada tahun 2016, berimbas terhadap jumlah resep yang harus dilayani oleh petugas semakin tinggi. Hal ini menyebabkan antrian yang panjang karena proses pelayanan menjadi lambat sehingga berpengaruh juga terhadap waktu tunggu yang lama.
Metode: Penelitian ini berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study), dari sampel yang diambil dan untuk mendukung pendekatan ini, maka peneliti juga melakukan pengamatan dengan melakukan observation interview
Hasil dan Pembahasan: Dari hasil menggunakan metode antrian diperoleh kondisi antrian Farmasi Rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Bantul tidak steady-state (stabil). Rata-rata waktu tunggu pelayanan farmasi rawat jalan yaitu 39,23 menit dengan waktu terlama pelayanan mencapai 54,08 menit dan waktu tercepat 19,04 menit. Proses delay pelayanan pada merupakan yang paling berkontribusi besar yang mempengaruhi waktu pelayanan. Didapat faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pelayanan antara lain; Ketersediaan sdm, sarana prasarana, delay, jam sibuk pelayanan.
Kesimpulan: Maka Dari hasil analisis di IFRS RS PKU Muhammadiyah Bantul diperoleh model antrian terbaik adalah M/M/2 FCFS/∞/∞ dengan pola kedatangan pasien berdistribusi Poisson, waktu pelayanan pasien berdistribusi Poisson dan hasil, sebagai berikut: Lq =14,27; L = 16,15; Wq = 0,3036; W = 0,3436; Po=3,09%, serta Tingkat kesibukan petugas adalah 94% | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MMR UMY | en_US |
dc.subject | SISTEM ANTRIAN | en_US |
dc.subject | FARMASI RAWAT JALAN | en_US |
dc.subject | WAKTU TUNGGU | en_US |
dc.title | ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN FARMASI RAWAT JALAN DENGAN METODE ANTRIAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |