Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUDI, WAHYUDI
dc.contributor.advisorTHOHARUDIN, THOHARUDIN
dc.contributor.authorROHMAN, BAYU SHAFAR NUR
dc.date.accessioned2018-09-13T03:32:06Z
dc.date.available2018-09-13T03:32:06Z
dc.date.issued2018-08-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21200
dc.descriptionBiodiesel merupakan satu diantara bahan bakar alternatif yang cocok dikembangkan di Indonesia, karena melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki. Minyak nabati yang prospektif dikembangkan sebagai bahan baku untuk biodiesel diantaranya adalah minyak jarak (jatropha oil) dan minyak kedelai (soya oil). Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh variasi komposisi campuran biodiesel terhadap karakteristik biodiesel dan komposisi campuran yang memberikan sifat paling optimal. Pada prosesnya kedua biodisel tersebut melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis basa homogen yaitu (KOH), dengan waktu reaksi 60 menit dengan suhu 60°C. Setelah proses transesterifikasi kedua jenis biodiesel kemudian dicampur dengan variasi komposisi pencampuran 100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90, 0:100 (%). Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai densitas, viskositas dan flash point cendrung mengalami penurunan seiring dengan peningkatan komposisi biodiesel kedelai, namun nilai kalor mengalami peningkatan seiring bertambahnya komposisi biodiesel kedelai. Komposisi campuran biodiesel jarak dan biodiesel kedelai yang memberikan sifat paling optimal diperoleh pada komposisi campuran minyak jarak 10% : minyak kedelai 90%. Karakteristik yang dihasilkan diantaranya nilai densitas sebesar 866,05 kg/m³, viskositas sebesar 3,9 cSt, dan flash point sebesar 179 °C. Nilai kalor yang dihasilkan sebesar 9440,0735 kal/g. Karakteristik biodiesel yang dihasilkan memenuhi standar yang di tetapkan SNI 7182-2016.en_US
dc.description.abstractBiodiesel merupakan satu diantara bahan bakar alternatif yang cocok dikembangkan di Indonesia, karena melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki. Minyak nabati yang prospektif dikembangkan sebagai bahan baku untuk biodiesel diantaranya adalah minyak jarak (jatropha oil) dan minyak kedelai (soya oil). Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh variasi komposisi campuran biodiesel terhadap karakteristik biodiesel dan komposisi campuran yang memberikan sifat paling optimal. Pada prosesnya kedua biodisel tersebut melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis basa homogen yaitu (KOH), dengan waktu reaksi 60 menit dengan suhu 60°C. Setelah proses transesterifikasi kedua jenis biodiesel kemudian dicampur dengan variasi komposisi pencampuran 100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90, 0:100 (%). Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai densitas, viskositas dan flash point cendrung mengalami penurunan seiring dengan peningkatan komposisi biodiesel kedelai, namun nilai kalor mengalami peningkatan seiring bertambahnya komposisi biodiesel kedelai. Komposisi campuran biodiesel jarak dan biodiesel kedelai yang memberikan sifat paling optimal diperoleh pada komposisi campuran minyak jarak 10% : minyak kedelai 90%. Karakteristik yang dihasilkan diantaranya nilai densitas sebesar 866,05 kg/m³, viskositas sebesar 3,9 cSt, dan flash point sebesar 179 °C. Nilai kalor yang dihasilkan sebesar 9440,0735 kal/g. Karakteristik biodiesel yang dihasilkan memenuhi standar yang di tetapkan SNI 7182-2016.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectbiodiesel, transesterifikasi, densitas, viskositas, flash point dan nilai kaloren_US
dc.titlePENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN BIODIESEL MINYAK JARAK DAN BIODIESEL MINYAK KEDELAI TERHADAP SIFAT CAMPURAN BIODIESELen_US
dc.typeThesis SKR F T 483en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record