Show simple item record

dc.contributor.advisorMAHMUDAH, NOOR
dc.contributor.advisorMUCHLISIN, MUCHLISIN
dc.contributor.authorWIBOWO, BUDI SURYO
dc.date.accessioned2018-09-14T02:13:26Z
dc.date.available2018-09-14T02:13:26Z
dc.date.issued2018-08-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21245
dc.descriptionSemakin berkembangnya teknologi pada bidang transportasi mengakibatkan peningkatan pada penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat. Bertambahnya pengguna kendaraan mengakibatkan kemacetan pada ruas jalan dan persimpangan. Salah satunya simpang APILL Pakualaman yang berada di Kota Yogyakarta yang sering mengalami kemacetan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi eksisting, menganalisis biaya kemacetan, dan memberi alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja simpang dan mengurangi biaya kemacetan. Metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja simpang adalah software Vissim 10 dengan indikator nilai tundaan, antrian, tingkat pelayanan yang kemudian diperhitungkan untuk estimasi biaya kemacetan. Hasil yang didapat dari analisis kondisi eksisting yaitu tundaan rata-rata sebesar 96,41 detik/kendaraan, panjang antrian rata-rata 59,69 meter, dan tingkat pelayanan simpang (level of service) adalah F (sangat buruk). Biaya kemacetan pada kondisi eksisting adalah Rp. 2.835.134, -/jam. Alternatif solusi yang diberikan untuk meningkatkan kinerja simpang dan mengurangi biaya kemacetan yaitu, 1) Penambahan lajur jalan belok kiri jalan terus pada lengan utara dan selatan,dan 2) Pelebaran pada ruas jalan dan penambahan lajur belok kiri jalan terus pada lengan utara dan selatan. Hasil solusi yang terbaik adalah alternatif kedua dengan nilai tundaan rata-rata sebesar 85,75 detik/kendaraan, panjang antrian rata-rata 29.28 meter, dan tingkat pelayanan simpang (level of service) adalah F (sangat buruk) dengan biaya kemacetan turun menjadi Rp. 2.317.400, -/jam..en_US
dc.description.abstractThe development of transportation technology leads to the increasing of private vehicle uses. The increasing vehicle users causes congestion on each segment of roads and intersections which is one of them located at Pakualaman intersection of Yogyakarta city. The aims of this research are to reveal the condition existing, to analyze the cost of congestion, and to offer alternative solution to improve the intersection performance and to reduce the cost of congestion. The method used to analyze the performance of intersection is using Vissim 10 software to determine the value of delay, level of service and the cost of congestion. The results obtained for the existing condition is an average delay of 96,41 seconds/vehicle, the average of queue length is 59,69 meters, and the level of service is F (very bad). In addition ,the congestion cost during the existing condition is Rp. 2.835.134, - / hour. The alternative solutions provided to improve the performance of intersections and to reduce the cost of congestion are: 1) Adding lane for turn left road continue on the north and south arms of the road, and 2) Widening the road segments and adding lane for turn left road continue on north and south arms. The best result of solution is alternative 2 with an average delay of 85,75 seconds / vehicle, the average of queue length is 29,28 meters, and the level of service is F (very bad) with congestion costs of Rp.2.317.400, - / houren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectCongestion Cost, Vissim 10, Signalized Intersection, Yogyakartaen_US
dc.titleANALISIS BIAYA AKIBAT KEMACETAN MENGGUNAKAN VISSIM 10 PADA SIMPANG APILL PAKUALAMAN YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR F T 512en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record