Show simple item record

dc.contributor.advisorRISDIANA, NURVITA
dc.contributor.authorHAPSARI, NINDA
dc.date.accessioned2018-09-14T02:35:45Z
dc.date.available2018-09-14T02:35:45Z
dc.date.issued2018-06-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21249
dc.descriptionLatar Belakang. Hidup sehat merupakan suatu hal yang diinginkan setiap individu di dunia, karena dengan hidup sehat segala aktivitas dapat dilakukan dengan baik. Meningkatnya perkembangan teknologi semakin membuat manusia mudah melakukan kegiatann namun, hal itu membuat dampak yang kurang sehat bagi kesehatan terutama untuk jangka panjang ke depan. Menurunnya tingkat aktivitas fisik pada usia remaja akhir dapat meningkatkan kejadian penyakit degeneratif di kemudian hari, meningkatkan kasus obesitas, mempengaruhi kesehatan mental dan bisa terkena Penyakit Tidak Menular. Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik pada usia remaja akhir di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan analisa data menggunakan univariat. Sampel penelitian berjumlah 66 reponden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan Metaboliq Equivalent (MET). Hasil Penelitian. Hasil dari penelitan ini di dapatkan hasil pengukuran tingkat aktivitas fisik menggunakan instrumen GPAQ mayoritas responden memiliki tingkat aktivitas fisik sedang dengan rata-rata waktu aktivitas sebesar 61,86% dan waktu sedentary sebesar 38,14 %, tingkat aktivitas fisik tinggi dengan rata-rata waktu aktivitas sebesar 78,73% dan waktu sedentary sebesar 21,27% dan aktivitas fisik rendah dengan rata-rata waktu aktivitas sebesar 25,79% dan waktu sedentary sebesar 74,21. Hasil pengukuran tingkat aktivitas fisik berdasarkan instrumen MET didapatkan hasil mayoritas responden memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi 40,91%, tingkat aktifitas fisik sedang 34,85%, dan tingkat aktivitas fisik rendah 24,24%. Kesimpulan. Hasil penelitian menggunakan instrumen GPAQ menunjukkan usia remaja akhir memiliki tingkat aktivitas fisik sedang, sedangkan hasil penelitian menggunakan instrumen MET menunjukkan mayoritas usia remaja akhir memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang. Hidup sehat merupakan suatu hal yang diinginkan setiap individu di dunia, karena dengan hidup sehat segala aktivitas dapat dilakukan dengan baik. Meningkatnya perkembangan teknologi semakin membuat manusia mudah melakukan kegiatann namun, hal itu membuat dampak yang kurang sehat bagi kesehatan terutama untuk jangka panjang ke depan. Menurunnya tingkat aktivitas fisik pada usia remaja akhir dapat meningkatkan kejadian penyakit degeneratif di kemudian hari, meningkatkan kasus obesitas, mempengaruhi kesehatan mental dan bisa terkena Penyakit Tidak Menular. Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik pada usia remaja akhir di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan analisa data menggunakan univariat. Sampel penelitian berjumlah 66 reponden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan Metaboliq Equivalent (MET). Hasil Penelitian. Hasil dari penelitan ini di dapatkan hasil pengukuran tingkat aktivitas fisik menggunakan instrumen GPAQ mayoritas responden memiliki tingkat aktivitas fisik sedang dengan rata-rata waktu aktivitas sebesar 61,86% dan waktu sedentary sebesar 38,14 %, tingkat aktivitas fisik tinggi dengan rata-rata waktu aktivitas sebesar 78,73% dan waktu sedentary sebesar 21,27% dan aktivitas fisik rendah dengan rata-rata waktu aktivitas sebesar 25,79% dan waktu sedentary sebesar 74,21. Hasil pengukuran tingkat aktivitas fisik berdasarkan instrumen MET didapatkan hasil mayoritas responden memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi 40,91%, tingkat aktifitas fisik sedang 34,85%, dan tingkat aktivitas fisik rendah 24,24%. Kesimpulan. Hasil penelitian menggunakan instrumen GPAQ menunjukkan usia remaja akhir memiliki tingkat aktivitas fisik sedang, sedangkan hasil penelitian menggunakan instrumen MET menunjukkan mayoritas usia remaja akhir memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectTingkat aktivitas fisik, anak usia remaja akhir.en_US
dc.titleGAMBARAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA AKHIR DI PRORAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 133en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record