dc.contributor.author | WIYANTO, AGUNG | |
dc.date.accessioned | 2018-09-19T03:09:01Z | |
dc.date.available | 2018-09-19T03:09:01Z | |
dc.date.issued | 2018-07-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21357 | |
dc.description | Sepeda motor produksi standar pabrikan sebenarnya sudah diperhitungkan
safety factor dan kelayakannya untuk digunakan dalam berbagai kondisi jalan dan
cuaca. Tetapi banyak pemilik sepeda motor melakukan modifikasi karena merasa
kurang puas dengan komponen standar pabrik. Modifikasi yang sering ditemui adalah
mengganti lampu sepeda motor standar dengan lampu LED dan knalpot standar dengan
knalpot racing. Penggantian komponen tersebut akan mempengaruhi nilai intensitas
cahaya dan intensitas suara yang dihasilkan. Berdasarkan tinjauan di atas, penelitian
karakteristik paparan cahaya dan paparan suara yang dihasilkan modifikasi perlu
dilakukan, untuk melihat apakah modifikasi masih sesuai dengan PP No. 55 Tahun
2012 tentang Kendaraan dan MenLH No. 7 Tahun 2009 tentang Ambang Batas
Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: Sepeda motor New Jupiter
MX AT, Lampu LED TYTO 2 Sisi, Knalpot Racing dan Glasswool. Untuk alat yang
digunakan adalah: Lux Meter, Sound Level Meter, Anemometer, Waterpass, Rol Ukur,
Tiang Ukur, Tripod, dan Timbangan digital. Metode penelitian intensitas cahaya adalah
dengan menggunakan kondisi lampu standar dan LED, sudut -5°, 0°, +5°, filamen jarak
dekat dan jauh, jarak 3, 4, 5, 10, .. 100 meter, posisi pengukuran SK 0, SK 2, SK 3, dan
masing-masing ketinggian H3=105 cm, H2=130 cm, H1=140 cm. Sedangkan untuk
pengujian intensitas suara sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012,
menggunakan knalpot standar dan racing, dimana pada knalpot racing menggunakan
variasi berat glasswool.
Diperoleh hasil untuk intensitas cahaya lampu standar lebih kecil dari lampu
LED. Sudut lampu 0° memaparkan cahaya lampu terbaik, merata dari jarak 3-45 meter.
Karena Paparan cahaya dari sudut -5° terlalu menunduk, kemudian sudut +5° terlalu
menengadah ke atas sehingga berpotensi menyilaukan pengendara lain. Posisi
pengukuran SK 0 memperoleh paparan cahaya tertinggi karena berada segaris lurus
dengan sumber cahaya, sedangkan SK 2, dan 3 hanya terpapar cahaya pantulan. Untuk
hasil intensitas kebisingan knalpot standar dengan nilai 57,8 dB dan kebisingan knalpot
racing tertinggi yaitu 78 dB dengan glasswool 45 gram, hasil ini masih berada di bawah
Nilai Ambang Batas kebisingan, yaitu 80 dB untuk sepeda motor dengan kapasitas
mesin <175cc menurut MenLH No. 07 Tahun 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan
Kendaraan Bermotor Tipe Baru. | en_US |
dc.description.abstract | The manufacturer's standard production motorcycle has actually been taken
into account the safety factor and its feasibility for use in a variety of road and weather
conditions. But many motorcycle owners make modifications because they are not
satisfied with the standard factory components. Modifications that are often
encountered are replacing standard motorcycle lights with LED lights and standard
exhaust with exhaust racing. Replacement of these components will affect the value of
light intensity and the intensity of the sound produced. Based on the review above,
research on the characteristics of light exposure and sound exposure produced by
modification needs to be done, to see whether the modification is still in accordance
with Government Regulation No. 55 of 2012 concerning Vehicles and Minister of
Environment No. 7 of 2009 concerning New Type of Motor Vehicle Noise Threshold.
The materials used in this study are: New Jupiter MX AT motorcycle, 2-sided
TYTO LED lights, Racing exhaust and Glasswool. For the tools used are: Lux Meter,
Sound Level Meter, Anemometer, Waterpass, Measuring Roller, Measuring Pole,
Tripod, and Digital Scales. The method of light intensity research is to use standard
lighting and LED conditions, angles of -5°, 0°, +5°, filaments at close and far distances,
distances of 3, 4, 5, 10, ... 100 meters, measurement positions SK 0, SK 2, SK 3, and
each H3 height = 105 cm, H2 = 130 cm, H1 = 140 cm. Whereas for sound intensity
testing in accordance with Government Regulation No. 55 of 2012, using standard and
racing exhaust, where the exhaust racing uses a variation of glasswool weight.
The results obtained for the standard light intensity are smaller than LED lights.
The 0° light angle exposes the best light, evenly from a distance of 3-45 meters.
Because the exposure of light from an angle of -5° is too low, then the angle of +5° is
too upward so that it is potentially dazzling to other drivers. The SK 0 measurement
position gets the highest light exposure because it is in a straight line with the light
source, while SK 2, and 3 are only exposed to reflected light. For the results of the
standard exhaust noise intensity with a value of 57.8 dB and the highest exhaust exhaust
noise of 78 dB with 45 grams glasswool, this result is still below the noise threshold
value, which is 80 dB for motorbikes with engine capacity <175cc according to
Minister of Environment No. 07 of 2009 concerning the New Type of Motor Vehicle
Noise Threshold. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Light intensity, Intensity of sound, LED light, Muffler. Intensitas cahaya, Intensitas suara, lampu LED, Knalpot | en_US |
dc.title | KARAKTERISTIK PAPARAN CAHAYA DAN PAPARAN SUARA KNALPOT SEPEDA MOTOR YAMAHA NEW JUPITER MX DENGAN LAMPU LED TYTO DUA SISI 16 WATT DAN KNALPOT CREAMPIE | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
355 | en_US |