Show simple item record

dc.contributor.advisorRAHMAWATI, DIAN EKA
dc.contributor.authorAZIS, CAKRA GANI
dc.date.accessioned2018-09-24T06:35:38Z
dc.date.available2018-09-24T06:35:38Z
dc.date.issued2018-08-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21520
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui Partisipasi Politik Pemilih PemulaDalam Pemilihan Walikota Dan WakilWalikota Yogyakarta Tahun 2017Di Kelurahan Sorosutan. Patisipasi setiap warga negara dalam pemilu merupakan hak asasi yang harus dijunjung tinggi. Pada Pilkada 2017 dengan jumlah DPT 298.989 masyarakat yang menggunakan hak pilihnya mencapai 71%, 8.536 diatantaranya adalah DPT pemilih pemula. Pemilih pemula dalam ritual demokrasi selama ini sebagai objek dalam kegiatan politik, yaitu mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke tingkat yang optimal agar dapat berperan dalam bidang politik.Sehingga hal ini menarik untuk diteliti terkait bentuk–bentuk partisipasi politik pemilih pemula dan agen sosialisasi politik apa saja yang berperan penting dalam mempengaruhi partisipasi politik pemilih pemula. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Yang dilakukan berdasarkan kemampuan penalaran peneliti dalam menghubungkan fakta-fakta dan informasi yang didapat dengan memahami masalah dan problematika yang muncul di masyarakat. Dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Dengan lokasi penelitian di Kelurahan Sorosutan. Data didapatkan dari KPU kota Yogyakarta, PPK Kecamatan Umbulharo, PPS Kelurahan Sorosusan dan 10 pemilih pemula yang terdaftar sebagai pemilih tetap di Kelurahan Sorosutan. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa partisipasi politik pemilih pemula yag telah bagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap pra pemilihan, tahap pemilihan dan tahap pasca pemilihan.Pemilih pemula sebagian besar telah melibat diri dari setiap tahapan tersebut atas dasar kesadaran politik dari diri sendiri. Sosialisasi dari KPU Kota Yogyakarta dan Kampanye yang dilakukan pasangan calon menjadi sumber informasi bagi pemilih pemula. Agen sosialisasi politik terdiri dari keluarga, media massa, teman sebaya, sekolah. Agen sosialisasi poltik banyak mempengaruhi pemilih pemula dalam berpartisipasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa partisipasi pemilih pemula lebih dominan pada tahapan pemilihan. Pemilih pemula telah sadar dalam menggunkan hak pilihnya kemudian tingkat partisipasi pemilih pemula dalam tahap pra pemilihan rendah dikarenakan informasi dan rasa ingin tahu pemilih pemula dalam tahapan ini masih minim.Kemudian agen sosialisasi politik yang mempengaruhi pemilih pemula dalam partisipasi adalah keluarga dan sekolah karena sosialisasi politik yang diterima oleh pemilih pemulabersifat informal dan langsungen_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPartisipasi Politik, Pemilih Pemula dan Pilkadaen_US
dc.titlePARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017en_US
dc.title.alternativeSTUDI KASUS DI KELURAHAN SOROSUTANen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 472en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record