dc.contributor.advisor | SETIAWAN, AGUS NUGROHO | |
dc.contributor.advisor | SARJIYAH, SARJIYAH | |
dc.contributor.author | SEPTIANA, SEPTIANA | |
dc.date.accessioned | 2018-09-25T02:07:27Z | |
dc.date.available | 2018-09-25T02:07:27Z | |
dc.date.issued | 2018-05-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21537 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan takaran pupuk hijau Kirinyu yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil kedelai di tanah regosol. Penelitian dilaksanakan di Green House dan Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan November 2017 hingga April 2018.
Penelitian dilakukan dengan metode percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor yang diujikan adalah takaran pupuk hijau Kirinyu yang terdiri dari 6 aras yaitu 0; 5 ton/ha setara dengan 11,73 g/polibag; 10 ton/ha setara dengan 23,45 g/polibag; 15 ton/ha setara dengan 35,18 g/polibag; 20 ton/ha setara dengan 46,91 g/polibag dan 25 ton/ha setara dengan 58,64 g/polibag. Selain itu, ditambah perlakuan pemberian Urea 160 kg/ha setara dengan 0,38 g/polibag sebagai pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hijau Kirinyu dengan takaran 0 – 25 ton/ha tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Berdasarkan rerata hasil kedelai, pemberian pupuk hijau Kirinyu 5 ton/ha memberikan hasil biji 3,43 ton/ha, lebih tinggi dibanding dengan potensi hasil (2,05 - 2,25 ton/ha). | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan takaran pupuk hijau Kirinyu yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil kedelai di tanah regosol. Penelitian dilaksanakan di Green House dan Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan November 2017 hingga April 2018.
Penelitian dilakukan dengan metode percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor yang diujikan adalah takaran pupuk hijau Kirinyu yang terdiri dari 6 aras yaitu 0; 5 ton/ha setara dengan 11,73 g/polibag; 10 ton/ha setara dengan 23,45 g/polibag; 15 ton/ha setara dengan 35,18 g/polibag; 20 ton/ha setara dengan 46,91 g/polibag dan 25 ton/ha setara dengan 58,64 g/polibag. Selain itu, ditambah perlakuan pemberian Urea 160 kg/ha setara dengan 0,38 g/polibag sebagai pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hijau Kirinyu dengan takaran 0 – 25 ton/ha tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Berdasarkan rerata hasil kedelai, pemberian pupuk hijau Kirinyu 5 ton/ha memberikan hasil biji 3,43 ton/ha, lebih tinggi dibanding dengan potensi hasil (2,05 - 2,25 ton/ha). | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Pupuk hijau, Kirinyu, kedelai, tanah regosol | en_US |
dc.title | PEMANFAATAN GULMA KIRINYU (Chromolaena odorata) SEBAGAI PUPUK HIJAU UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L.) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F P
098 | en_US |