Show simple item record

dc.contributor.advisorSUCIATI, SUCIATI
dc.contributor.authorAKSARA, EVAN
dc.date.accessioned2018-09-25T02:40:17Z
dc.date.available2018-09-25T02:40:17Z
dc.date.issued2018-08-24
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21545
dc.descriptionPenelitian ini merupakan studi fenomenologi terhadap pemanfaatan media sosial sebagai saluran promosi jasa seks komersial di Yogyakarta. Fenomena prostitusi online sangat menarik untuk dikaji, karena fenomena ini dari dulu hingga sekarang tetap berlangsung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan yaitu fenomenologi metode penelitian kualitatif dalam pendekatan fenomenologi berusaha memahami arti (mencari makna) dari peristiwa dan kaitan-kaitannya dengan orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Sumber data didapatkan oleh peneliti didapatkan dari observasi dan wawancara mendalam dengan informan dan pelanggan. Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan imformasi lengkap dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan proses komunikasi dan transaksi pekerja seks komersial dimudahkan dengan adanya new media (sosial media). Kemudahan dalam akses serta jangkauan yang begitu luas tanpa batasan membuat para pekerja seks komersial memanfaatkan perkembangan teknologi dalam memasarkan jasa. Melalui Beetalk para pekerja seks komersial terlihat memiliki motif informasi untuk menyebarkan informasi berupa jasa yang ditawarkan melalui aplikasi beetalk serta berinteraksi dengan para pelanggannya.en_US
dc.description.abstractThis research is a phenomenological study of the use of social media as a channel for the promotion of commercial sex services in Yogyakarta. The phenomenon of online prostitution is very interesting to study, because this phenomenon from the past until now continues. This research is a qualitative research using an approach that is a phenomenology of qualitative research methods in a phenomenological approach trying to understand the meaning (seeking meaning) of events and their relationships with ordinary people in certain situations. Sources of data obtained by researchers obtained from observation and in-depth interviews with informants and customers. The selection of informants as data sources in this study is based on the principle of subjects who master the problem, have data, and are willing to provide complete and accurate information. The results of the study show that the process of communication and transactions of commercial sex workers is facilitated by the existence of new media (social media). The ease of access and coverage that is so broad without limitation makes commercial sex workers take advantage of technological developments in marketing services. Through Beetalk, commercial sex workers seem to have information motives to disseminate information in the form of services offered through the beetalk application and interact with their customers.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSocial Media, online Prostitution, Prostituteen_US
dc.titlePEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SALURAN PROMOSI JASA SEKS KOMERSIAL DI YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 566en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record