Show simple item record

dc.contributor.advisorPRATITI, BUDI
dc.contributor.authorWIRASTAMI, FITRI
dc.date.accessioned2018-09-28T03:28:18Z
dc.date.available2018-09-28T03:28:18Z
dc.date.issued2018-02-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21591
dc.descriptionLatar belakang: Pre Menstrual Syndromemerupakan kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Selama masa pre menstrual dan awal menstruasi, sensitivitas emosi dan suasana hati yang negatif sering terjadi. Pre Menstrual Syndrome dapat memicu kecemasan karena merupakan salah satu bentuk stressor fisiologis dan psikologis yang dapat menyebabkan kerapuhan fisik dan mental. Tujuan : Mengetahui hubungan antara Pre Menstrual Syndrome terhadap tingkat kecemasan pada remaja di SMA Negeri 1 Klaten. Metode : Menggunakan metode non-analitik eksperimental (observasional) dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 90 orang. Pengambilan data menggunakan skala yaitu SPAF untuk mengukur tingkat Pre Menstrual Syndrome dan TMAS untuk mengukur tingkat kecemasan. Data analisa menggunakan uji Spearman. Hasil : Mayoritas responden mengalami Pre Menstrual Syndrome sedang sebanyak 76 orang (84,44%), mengalami tingkat kecemasan berat sebanyak 60 orang (66,67%). Terdapat hubungan antara pre menstrual syndrome terhadap kecemasan dibuktikan dengan nilai signifikasi (p=0,00). Nilai korelasi Spearman sebesar 0,48. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Pre Menstrual Syndrome terhadap tingkat kecemasan pada remaja di SMA Negeri 1 Klaten.en_US
dc.description.abstractLatar belakang: Pre Menstrual Syndromemerupakan kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Selama masa pre menstrual dan awal menstruasi, sensitivitas emosi dan suasana hati yang negatif sering terjadi. Pre Menstrual Syndrome dapat memicu kecemasan karena merupakan salah satu bentuk stressor fisiologis dan psikologis yang dapat menyebabkan kerapuhan fisik dan mental. Tujuan : Mengetahui hubungan antara Pre Menstrual Syndrome terhadap tingkat kecemasan pada remaja di SMA Negeri 1 Klaten. Metode : Menggunakan metode non-analitik eksperimental (observasional) dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 90 orang. Pengambilan data menggunakan skala yaitu SPAF untuk mengukur tingkat Pre Menstrual Syndrome dan TMAS untuk mengukur tingkat kecemasan. Data analisa menggunakan uji Spearman. Hasil : Mayoritas responden mengalami Pre Menstrual Syndrome sedang sebanyak 76 orang (84,44%), mengalami tingkat kecemasan berat sebanyak 60 orang (66,67%). Terdapat hubungan antara pre menstrual syndrome terhadap kecemasan dibuktikan dengan nilai signifikasi (p=0,00). Nilai korelasi Spearman sebesar 0,48. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Pre Menstrual Syndrome terhadap tingkat kecemasan pada remaja di SMA Negeri 1 Klaten.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectTingkat Kecemasan, Pre Menstrual Syndrome, Remaja.en_US
dc.titleHUBUNGAN PRE MENSTRUAL SYNDROME TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 KLATENen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 041en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record