dc.contributor.advisor | IRAWATI, KELLYANA | |
dc.contributor.author | RAHMAH, ZAHRAH ANNISA | |
dc.date.accessioned | 2018-10-05T03:16:27Z | |
dc.date.available | 2018-10-05T03:16:27Z | |
dc.date.issued | 2018-05-26 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21744 | |
dc.description | Latar Belakang : Skizofrenia adalah penyakit otak neurobiologis yang berat yang dimana adanya gangguan prilaku atau psikologis yang kronik, sering mereda, namun hilang timbul dengan menunjukan manisfestasi klinik yang bervariasi diantaranya distress, disfungsi, dan menurunkan kualitas hidup.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan jiwa manfaat minum obat terhadap kepatuhan minum obat dan penurunan tanda dan gejala pasien jiwa.
Metode Penelitian : Penelitianan ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimental without control dan rancangan pada penelitian ini yaitu one group pre-post test design. Partisipan dalam penelitian berjumalah 20 orang dengan droop out 20% sehingga sampelnya menjadi 16 pasien yang terdiri dari pasien jiwa yang sedang rawat jalan di Puskesmas Kasihan II yang ditentukan dengan metode purposive sampling atau dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien jiwa di Puskesmas Kasihan II memiliki karakteristik responden mayoritas usia responden adalah 26-45 tahun sebanyak 10 orang (62.5%) dan jenis kelamin mayoritas perempuan yaitu sebanyak 12 orang (75.0%). Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan mayoritas responden merupakan pekerja yaitu sebanyak 9 orang (56.2%). Karakteristik responden selanjutnya adalah berdasarkan penghasilan, responden rata-rata berpenghasilan sebesar Rp.450.000 - Rp. 1.500.000, yaitu sebanyak 8 orang (50.0%). Kepatuhan minum obat pasien meningkat setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang manfaat minum obat. Tanda dan gejala isolasi sosial, resiko perilaku kekerasan, harga diri rendah, dan halusinasi pasien di Puskesmas Kasihan II menurun setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang manfaat minum obat.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan dari pendidikan kesehatan jiwa tentang manfaat minum obat terhadap kepatuhan minum obat dan penurunan tanda dan gejala pasien jiwa di Puskesmas Kasihan II. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Skizofrenia adalah penyakit otak neurobiologis yang berat yang dimana adanya gangguan prilaku atau psikologis yang kronik, sering mereda, namun hilang timbul dengan menunjukan manisfestasi klinik yang bervariasi diantaranya distress, disfungsi, dan menurunkan kualitas hidup.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan jiwa manfaat minum obat terhadap kepatuhan minum obat dan penurunan tanda dan gejala pasien jiwa.
Metode Penelitian : Penelitianan ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimental without control dan rancangan pada penelitian ini yaitu one group pre-post test design. Partisipan dalam penelitian berjumalah 20 orang dengan droop out 20% sehingga sampelnya menjadi 16 pasien yang terdiri dari pasien jiwa yang sedang rawat jalan di Puskesmas Kasihan II yang ditentukan dengan metode purposive sampling atau dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien jiwa di Puskesmas Kasihan II memiliki karakteristik responden mayoritas usia responden adalah 26-45 tahun sebanyak 10 orang (62.5%) dan jenis kelamin mayoritas perempuan yaitu sebanyak 12 orang (75.0%). Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan mayoritas responden merupakan pekerja yaitu sebanyak 9 orang (56.2%). Karakteristik responden selanjutnya adalah berdasarkan penghasilan, responden rata-rata berpenghasilan sebesar Rp.450.000 - Rp. 1.500.000, yaitu sebanyak 8 orang (50.0%). Kepatuhan minum obat pasien meningkat setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang manfaat minum obat. Tanda dan gejala isolasi sosial, resiko perilaku kekerasan, harga diri rendah, dan halusinasi pasien di Puskesmas Kasihan II menurun setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang manfaat minum obat.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan dari pendidikan kesehatan jiwa tentang manfaat minum obat terhadap kepatuhan minum obat dan penurunan tanda dan gejala pasien jiwa di Puskesmas Kasihan II. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Pendidikan Kesehatan Jiwa, Kepatuhan Minum Obat, Skizofrenia | en_US |
dc.title | PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA: MANFAAT MINUM OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DAN PENURUNAN TANDA DAN GEJALA PASIEN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS KASIHAN II | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
039 | en_US |