dc.contributor.advisor | ANWAR, DJUMADI M. | |
dc.contributor.author | IRAWAN, NUR ADE | |
dc.date.accessioned | 2018-10-08T05:58:59Z | |
dc.date.available | 2018-10-08T05:58:59Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21864 | |
dc.description | Krisis keuangan global terjadi pada pertengahan tahun 2008. Krisis
tersebut diawali di Amerika akibat gagalnya pendanaan sub-prime mortgage.
Sebuah kredit rumah untuk warga berpenghasilan rendah. Ketiga aspek dalam
ekonomi internasional yaitu perdagangan, investasi langsung dan investasi
tidak langsung membuat krisis menyebar ke selulruh penjuru dunia. Banyak
negara-negara yang butuh waktu lama untuk mengatasi dampak yang
ditimbulkan oleh krisis tersebut.
Australia berada pada posisi fiskal yang menguntungkan pada saat krisis
itu terjadi. Salah satu penyebabnya adalah reformasi ekonomi yang terjadi
selama tiga dekade, yaitu pada dekade 1970, 1980, dan 1990. Namun
beberapa ahli mengatakan bahwa meskipun Australia berada pada posisi
fiskal yang menguntungkan, hal tersebut tidak lantas membuat Australia
terbebas dari ancaman krisis keuangan global. Memang benar apa yang
dikatakan para ahli tersebut bahwa Australia tidak sepenuhnya aman, pada
tahun 2008 gejolak ekonomi dialami oleh Australia. Jumlah pengangguran
meningkat, terdapat inflasi, dan juga beberapa hal lain yang sempat membuat
pemerintah Australia panik.
Namun hanya dalam beberapa bulan, dampak krisis keuangan global
tersebut dapat diatasi oleh Australia. Dalam penelitian ini membahas tentang
upaya-upaya yang dilakukan oleh Australia dalam menyelesaikan dampak
krisis keuangan global tahun 2007-2008. | en_US |
dc.description.abstract | Krisis keuangan global terjadi pada pertengahan tahun 2008. Krisis
tersebut diawali di Amerika akibat gagalnya pendanaan sub-prime mortgage.
Sebuah kredit rumah untuk warga berpenghasilan rendah. Ketiga aspek dalam
ekonomi internasional yaitu perdagangan, investasi langsung dan investasi
tidak langsung membuat krisis menyebar ke selulruh penjuru dunia. Banyak
negara-negara yang butuh waktu lama untuk mengatasi dampak yang
ditimbulkan oleh krisis tersebut.
Australia berada pada posisi fiskal yang menguntungkan pada saat krisis
itu terjadi. Salah satu penyebabnya adalah reformasi ekonomi yang terjadi
selama tiga dekade, yaitu pada dekade 1970, 1980, dan 1990. Namun
beberapa ahli mengatakan bahwa meskipun Australia berada pada posisi
fiskal yang menguntungkan, hal tersebut tidak lantas membuat Australia
terbebas dari ancaman krisis keuangan global. Memang benar apa yang
dikatakan para ahli tersebut bahwa Australia tidak sepenuhnya aman, pada
tahun 2008 gejolak ekonomi dialami oleh Australia. Jumlah pengangguran
meningkat, terdapat inflasi, dan juga beberapa hal lain yang sempat membuat
pemerintah Australia panik.
Namun hanya dalam beberapa bulan, dampak krisis keuangan global
tersebut dapat diatasi oleh Australia. Dalam penelitian ini membahas tentang
upaya-upaya yang dilakukan oleh Australia dalam menyelesaikan dampak
krisis keuangan global tahun 2007-2008. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Global Financial Crisis, Australia, Political Economy | en_US |
dc.title | KEBERHASILAN AUSTRALIA MENYELESAIKAN DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL TAHUN 2007-2008 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
161 | en_US |