Show simple item record

dc.contributor.advisorRAHMAWATI, ATIEK DRIANA
dc.contributor.authorMENTARI, REGINA DARA LUCYA
dc.date.accessioned2018-10-09T01:49:41Z
dc.date.available2018-10-09T01:49:41Z
dc.date.issued2018-07-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21898
dc.descriptionBad oral habit merupakan kebiasaan abnormal yang apabila masih terus berlanjut hingga anak usia sekolah, perlu mendapat perhatian karena memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan kraniofasial. Bad oral habit yang dilakukan anak dapat disebabkan karena kondisi patologis, kecemasan, maupun gangguan psikologis. Anak perempuan dianggap cenderung memiliki tingkat kecemasan lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki. Sedangkan anak laki-laki cenderung melawan nasihat orangtua, termasuk untuk berhenti melakukan kebiasaan buruk pada rongga mulutnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara jenis kelamin dengan bad oral habit pada anak usia 7-9 tahun. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Anak-anak berusia 7-9 tahun sebagai sampel penelitian diperiksa rongga mulutnya untuk melihat tanda-tanda klinis yang mengarah pada bad oral habit. Orangtua mengisi kuesioner sebagai data pendukung untuk mengetahui ada tidaknya bad oral habit pada anak. Data yang didapatkan dianalisis dengan chi-square test. Hasil uji chi-square didapatkan p-value 0,016 (<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan bad oral habit. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan bad oral habit dan lebih banyak ditemui pada anak laki-laki.en_US
dc.description.abstractBad oral habit is an abnormal habit that if this habit proceeds until the children’s early education, special attention needs to be given since it has impact on craniofacial growth. Some factors causing bad oral habit among children are pathological condition, anxiety, and psychological disorder. Female children are considered to have the tendency of higher anxiety than male ones. Meanwhile, male children tend to against parents’ advice, including unwillingness to stop their bad oral habit. The aim of this research was to find out the association between gender and bad oral habit in 7-9 years old children. This research used analytical observational method with cross-sectional approach. Children among 7-9 years old were chosen as sample where oral cavity examination was given to them in order to observe clinical symptoms that might lead to bad oral habit. The children’s parents were asked to fill out questionnaire as supporting data to figure out bad oral habit in their children. The obtained data were then analyzed with chi-square test. Chi-square test result showed p-value of 0,016 (<0,05). It proved that there was association between gender and bad oral habit. Based on the result, this research conclude that there was association between gender and bad oral habit, mostly found in male children.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBad oral habit, gender, 7-9 years old childrenen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN BAD ORAL HABIT PADA ANAK USIA 7-9 TAHUNen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 250en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record