Show simple item record

dc.contributor.advisorNURSETIAWAN, NURSETIAWAN
dc.contributor.authorWARDANA, WISNU KUSUMA
dc.date.accessioned2018-10-09T02:39:16Z
dc.date.available2018-10-09T02:39:16Z
dc.date.issued2018-05-08
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21912
dc.descriptionBanjir merupakan bencana alam yang sering terjadi bahkan hampir setiap tahun terjadi ketika memasuki musim penghujanan. Banjir bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor external. Berbagai cara dilakukan untuk mengantisipasi ataupun mencegah dari bencana banjir itu sendiri. Salah satunya dengan cara mitigasi berupa peta bahaya banjir. Peta mitigasi bahaya banjir bisa dibuat dengan metode scoring dengan overlay beberapa peta dasar seperti curah hujan. Penelitian ini membuat peta bahaya banjir dengan data dasar berupa elevasi muka air yang meluap kedaratan diakibatkan dimensi saluran sungai yang tidak bisa menampung volume air yang melewatinya. Software yang digunakan dalam pemodelan di penelitian ini adalah ArcMap 10.1 dan Hec-RAS 5.0.3 serta tools Hec-GeoRAS 10.1. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa data sekunder dan primer. Hasil dari penelitian ini berupa peta kelas bahaya banjir yang terbagi menjadi enam kelas. Dari hasil pemodelan didapatkan bahwa daerah yang terkena dampak dari banjir luapan sungai Kali Opak adalah Desa Wonokromo, dengan jumlah area luapan sebesar 31.577 M2, dengan tiga rumah warga yang termasuk dalam kelas bahaya banjir ringan dan banjir agak bahaya.en_US
dc.description.abstractBanjir merupakan bencana alam yang sering terjadi bahkan hampir setiap tahun terjadi ketika memasuki musim penghujanan. Banjir bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor external. Berbagai cara dilakukan untuk mengantisipasi ataupun mencegah dari bencana banjir itu sendiri. Salah satunya dengan cara mitigasi berupa peta bahaya banjir. Peta mitigasi bahaya banjir bisa dibuat dengan metode scoring dengan overlay beberapa peta dasar seperti curah hujan. Penelitian ini membuat peta bahaya banjir dengan data dasar berupa elevasi muka air yang meluap kedaratan diakibatkan dimensi saluran sungai yang tidak bisa menampung volume air yang melewatinya. Software yang digunakan dalam pemodelan di penelitian ini adalah ArcMap 10.1 dan Hec-RAS 5.0.3 serta tools Hec-GeoRAS 10.1. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa data sekunder dan primer. Hasil dari penelitian ini berupa peta kelas bahaya banjir yang terbagi menjadi enam kelas. Dari hasil pemodelan didapatkan bahwa daerah yang terkena dampak dari banjir luapan sungai Kali Opak adalah Desa Wonokromo, dengan jumlah area luapan sebesar 31.577 M2, dengan tiga rumah warga yang termasuk dalam kelas bahaya banjir ringan dan banjir agak bahaya.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBanjir luapan, Bahaya Banjir, Pemodelan Genanganen_US
dc.titlePEMODELAN BANJIR DI WILAYAH YOGYAKARTA PADA SUNGAI KALI OPAK PLERET, BANTULen_US
dc.typeThesis SKR F T 101en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record