dc.contributor.advisor | ISMAIL, NAWARI | |
dc.contributor.author | BAROKAH, SITI | |
dc.date.accessioned | 2018-10-09T03:48:27Z | |
dc.date.available | 2018-10-09T03:48:27Z | |
dc.date.issued | 2018-05-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21927 | |
dc.description | Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa lepas dari hubungan sosial di masyarakat. Relasi sosial dalam hal ini kelomopok Islam dewasa ini semakin berkemban, seiring perkembanganya tantangan yang dihadapi semakin besar baik dari luar maupun dari dalam. Permasalahan-permasalahan yang ada perlu adanya penyelesaian. Permasalahan yang paling rawan adalah masalah dari kelompok-kelompok islam itu sendiri yang dapat menimbulkan perpecahan menjadi kelompok-kelompok Islam Mapan dan Islam sempalan. Permasalahan yang timbul antar kelompok-kelompok Islam sendiri menjadi tantangan tersendiri. Perbedaan ideologi ataupun budaya manjadi sumber pertentangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan relasi sosial baik konflik-maupun itegrasi serta kerukunan umat beragama yang terjadi antara kelompok Islam Mapan dan Kelompok Islam Sempalan Di Desa Wonogiri, Kecamatan kajoran, Kabupaten Magelang. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, observasi lansung, wawancara dan dokumetasi. Adapun hasilnya sebgai berikut: 1) Relasi sosial terjadi secara harmonis baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan agama serta pendidikan, bentuk relasi yang terjadi lebh pada hubungan kemayarakatan dan sosial agama. 2) Konflik yang terjadi lebih pada konflik pribadi dalam bentuk stereotipe dan konflik karena kepentingan politik, akan tetapi konflik tidak menimbulkan kerusakan dan dapat diselesaikan seiring berjalanya waktu. 3) Integrasi yang terbentuk karena rasa toleransi dan meghormati antar kelompok, serta kerja sama menjadikan kehidupan harmonis meski belum ada forum kerukunan umat beragama khusunya intern agama. | en_US |
dc.description.abstract | Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa lepas dari hubungan sosial di masyarakat. Relasi sosial dalam hal ini kelomopok Islam dewasa ini semakin berkemban, seiring perkembanganya tantangan yang dihadapi semakin besar baik dari luar maupun dari dalam. Permasalahan-permasalahan yang ada perlu adanya penyelesaian. Permasalahan yang paling rawan adalah masalah dari kelompok-kelompok islam itu sendiri yang dapat menimbulkan perpecahan menjadi kelompok-kelompok Islam Mapan dan Islam sempalan. Permasalahan yang timbul antar kelompok-kelompok Islam sendiri menjadi tantangan tersendiri. Perbedaan ideologi ataupun budaya manjadi sumber pertentangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan relasi sosial baik konflik-maupun itegrasi serta kerukunan umat beragama yang terjadi antara kelompok Islam Mapan dan Kelompok Islam Sempalan Di Desa Wonogiri, Kecamatan kajoran, Kabupaten Magelang. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, observasi lansung, wawancara dan dokumetasi. Adapun hasilnya sebgai berikut: 1) Relasi sosial terjadi secara harmonis baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan agama serta pendidikan, bentuk relasi yang terjadi lebh pada hubungan kemayarakatan dan sosial agama. 2) Konflik yang terjadi lebih pada konflik pribadi dalam bentuk stereotipe dan konflik karena kepentingan politik, akan tetapi konflik tidak menimbulkan kerusakan dan dapat diselesaikan seiring berjalanya waktu. 3) Integrasi yang terbentuk karena rasa toleransi dan meghormati antar kelompok, serta kerja sama menjadikan kehidupan harmonis meski belum ada forum kerukunan umat beragama khusunya intern agama. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Relasi Sosial, Integrasi, Konflik, kerukunan umat beragama | en_US |
dc.title | RELASI SOSIAL ANTARA KELOMPOK ISLAM MAPAN DAN ISLAM SEMPALAN (STUDI KASUS WARGA MUHAMMADIYAH, KHURUJ, DAN LDII DI DESA WONOGIRI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
058 | en_US |