Show simple item record

dc.contributor.advisorNURCAHYADI, TEDDY
dc.contributor.authorFRANITO, MUHAMMAD HADI
dc.date.accessioned2018-10-09T04:16:30Z
dc.date.available2018-10-09T04:16:30Z
dc.date.issued2018-05-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21936
dc.description.abstractPada saat ini pengguna sepeda motor semakin meningkat teknologi juga semakin pesat. Kebutuhan sepeda motor sebagai sarana transportasi yang paling banyak digunakan karena mempunyai beberapa faktor, yaitu mempunyai tenaga yang besar, irit bahan bakar dan waktu tempuh yang singkat. Inovasi yang banyak dikembangkan pada bidang otomotif dilakukan dengan penambahan part atau mengubah komponen aslinya dengan tujuan untuk mendapatkan hasil kinerja lebih tinggi dari standard pabrikan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka diperlukan juga pengapian yang sempurna. Salah satunya dengan mengganti part berupa CDI, koil, dan busi pada motor 150 cc dengan berbahan bakar pertalite. Keterbatasan bahan bakar premium di indonsia membuat bahan bakar pertalite perlu diteliti karena pengguna bahan bahan bakar premium akan beralih menggunakan bahan bakar dengan angka oktan lebih tinggi agar pemilihan bahan bakar sesuai dengan kondisi sepeda motor keluaran lama. Dalam penelitian ini dikaji unjuk kerja CDI standar, koil standar, dan busi standar dan CDI BRT, koil KTC, busi denso iridium pada motor 4 langkah 150 cc kondisi standard menggunakan bahan bakar pertalite. Pengujian dilakukan pada 4000 – 12000 rpm untuk pengujian daya dan torsi. Sedangkan untuk pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan pada kecepatan di kisaran 40 - 50 km/jam dengan jarak tempuh 4 Km. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa percikan bunga api paling baik dihasilkan oleh variasi busi standar, koil KTC dan CDI BRT. Dari jenis percikan bunga api fokus pada satu titik dan warna temperatur pada kisaran7000 – 8000 K. Daya dan torsi tertinggi pada titik maksimal terdapat pada variasi busi standar, koil KTC dan CDI BRT, daya tertinggi yang dihasilkan yaitu sebesar 17,3 HP pada putaran mesin 9295 rpm. torsi tertinggi yang dihasilkan yaitu sebesar 14,27 N.m pada putaran mesin 6929 rpm. Konsumsi bahan bakar paling hemat pada variasi busi iridium, koil standar dan CDI BRT yaitu sebesar 36,43 km/literen_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPengaruh CDI, koil, dan busi racing.en_US
dc.titlePENGARUH PENGGUNAAN CDI, KOIL, DAN BUSI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 150 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITEen_US
dc.typeThesis SKR F T 306en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record