dc.contributor.advisor | NUGROHO, DWI AJI | |
dc.contributor.author | WIBHUTI, ENSA DYOTA | |
dc.date.accessioned | 2018-10-10T02:15:09Z | |
dc.date.available | 2018-10-10T02:15:09Z | |
dc.date.issued | 2018-08-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21990 | |
dc.description | Latar Belakang: Resin komposit mengandung beberapa material, seperti resin matriks, coupling agents, filler (bahan pengisi), dan material pendukung lainnya. Filler adalah bahan anorganik yang terdapat dalam resin komposit bersifat non-biodegradable, tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat diperbarui. Serat alam sebagai pengganti filler dalam resin komposit mulai banyak dikembangkan. Salah satu serat alami yang dapat digunakan adalah serat sisal (Agave sisalana). Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbedaan kekuatan tarik antara nanosisal 60% filler dengan resin komposit nanofiller. Metode Penelitian: Serat sisal diubah menjadi ukuran nano sehingga disebut sebagai filler nanosisal. Nanosisal dicampur dengan Bis-GMA, UDMA, TEGDMA, Champhorquinone (Sigma Aldrich). Resin komposit nanofiller (Z350 XT 3M ESPE) sebagai kontrol. Sampel berjumlah 10 dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok A resin komposit nanosisal dengan volume filler 60%, kelompok B resin komposit nanofiller. Gigi premolar dipreparasi tumpatan kelas V kemudian ditumpat menggunakan dua bahan tersebut. Sampel diuji kekuatan tekan menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Analisis data menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil Penelitian: Resin komposit nanosisal filler 60% memiliki rata-rata kekuatan tarik 4,39 MPa, dan resin komposit nanofiller 1,23 MPa. Analisi data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0,004; p < 0,05). Kesimpulan: Kekuatan uji tarik resin komposit nanosisal filler 60% lebih besar dibandingkan dengan resin komposit nanofiller. Resin komposit nanosisal 60% filler dapat berikatan dengan struktur gigi melalui material adesif total etch. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Composite resin consists of matrix resin, coupling agents, filler, and other supportive materials. Filler is inorganic material, non-biodegradable, non-renewable, non-recyclable that contained in composite resin. Natural fiber can be used as substitute for inorganic filler, such as sisal fiber (Agave sisalana). Purpose: This study aimed to determine the difference of tensile strength between nanosisal 60% filler and nanofiller composite resin. Methods: Sisal fiber converted into nano-sized sisal, labeled as nanosisal. Nanosisal mixed with Bis-GMA, UDMA, TEGDMA, Champhorquinone (Sigma Aldrich). We used nanofiller composite resin (Z350 XT 3M ESPE) as control and 10 samples that were divided into 2 groups. Nanosisal composite resin 60% filler labeled as group A, nanofiller composite resin labeled as group B. Extracted premolar teeth were prepared to class V (G. V. Black classifications) then filled using those two materials, each material for 5 teeth. The samples were tested for tensile strength using a Universal Testing Machine (UTM). Data was analyzed by Independent Sample T-Test. Results: The mean of tensile strength of nanosisal 60% filler composite resin was 4.39 MPa, and nanofiller composite resin was 1.23 MPa. There was a significant difference in data analysis (p = 0.004; p < 0.05). Conclusion: The result showed that nanosisal 60% filler composite resin has higher tensile strength rather than nanofiller composite resin. Nanosisal 60% filler composite resin could be bonded to tooth structure using total etch adhesive material. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | nanosisal; composite resin; tensile strength; nanofiller | en_US |
dc.title | PERBEDAAN KEKUATAN TARIK ANTARA RESIN KOMPOSIT NANOSISAL 60% FILLER DENGAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
230 | en_US |