Show simple item record

dc.contributor.advisorWARSITO, TULUS
dc.contributor.authorZULKARNI, ZUSLIHA
dc.date.accessioned2018-10-10T03:22:32Z
dc.date.available2018-10-10T03:22:32Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22011
dc.descriptionKorea Selatan dan Korea Utara adalah dua negara yang pada mulanya bersatu, tetapi akhirnya terpecah menjadi dua Korea yang sangat berlawanan. Konflik berkepanjangan sejak perang Korea di tahun 1950 membuat kedua pemimpin Korea berpikir untuk segera menyelesaikannya dan ingin menyatukan Korea kembali dalam kesepakatan damai. Namun, proses reunifikasi bertemu banyak kesulitan karena ketegangan yang berlangsung di antara keduanya dan membuat prospek reunifikasi tidak segera terwujud. Oleh karena itu, para pemimpin Korea Selatan terus berusaha mengedepankan reunifikasi sebagai prioritas kebijakan, tidak terkecuali pada masa pemerintahan Park Geun Hye. Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisis perspektif Korea Selatan dan Korea Utara serta kebijakan yang dibuat oleh Park Geun Hye dalam mewujudkan kesepakatan reunifikasi, terutama menyoroti perubahan implementasi kebijakan reunifikasinya yang tidak sesuai dengan kebijakan pada awalnya. Saya menduga bahwa terdapat banyak faktor baik internal maupun eksternal yang terjadi di tengah pemerintahan dan memberikan pengaruh pada kebijakan Park Geun Hye, sehingga implementasi kebijakannya juga berbeda.en_US
dc.description.abstractKorea Selatan dan Korea Utara adalah dua negara yang pada mulanya bersatu, tetapi akhirnya terpecah menjadi dua Korea yang sangat berlawanan. Konflik berkepanjangan sejak perang Korea di tahun 1950 membuat kedua pemimpin Korea berpikir untuk segera menyelesaikannya dan ingin menyatukan Korea kembali dalam kesepakatan damai. Namun, proses reunifikasi bertemu banyak kesulitan karena ketegangan yang berlangsung di antara keduanya dan membuat prospek reunifikasi tidak segera terwujud. Oleh karena itu, para pemimpin Korea Selatan terus berusaha mengedepankan reunifikasi sebagai prioritas kebijakan, tidak terkecuali pada masa pemerintahan Park Geun Hye. Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisis perspektif Korea Selatan dan Korea Utara serta kebijakan yang dibuat oleh Park Geun Hye dalam mewujudkan kesepakatan reunifikasi, terutama menyoroti perubahan implementasi kebijakan reunifikasinya yang tidak sesuai dengan kebijakan pada awalnya. Saya menduga bahwa terdapat banyak faktor baik internal maupun eksternal yang terjadi di tengah pemerintahan dan memberikan pengaruh pada kebijakan Park Geun Hye, sehingga implementasi kebijakannya juga berbeda.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDua Korea, Kebijakan Luar Negeri, Reunifikasien_US
dc.titleDINAMIKA KEBIJAKAN PRESIDEN KOREA SELATAN PARK GEUN HYE MENGENAI REUNIFIKASI TAHUN 2013-2016en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 341en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record