dc.contributor.advisor | PARYONTRI, BAYU ANANDA | |
dc.contributor.author | KINASIH, RAFIKA PURNA | |
dc.date.accessioned | 2018-10-10T03:40:06Z | |
dc.date.available | 2018-10-10T03:40:06Z | |
dc.date.issued | 2018-08-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22020 | |
dc.description | Latar Belakang: Saliva merupakan cairan kompleks yang disekresikan oleh
kelenjar saliva dan berfungsi sebagai perlindungan rongga mulut, menelan dan
melakukan peran bufer. Derajat keasaman saliva akan meningkat seiring dengan
meningkatnya laju aliran saliva. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan
peningkatan derajat keasaman saliva adalah rangsangan yang diberikan oleh alat
ortodontik di dalam rongga mulut.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemakaian alat ortodontik lepasan
terhadap derajat keasaman saliva.
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan pada 20 subjek pemakai alat ortodontik
lepasan dan 20 subjek kontrol di RSGM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik
observasional dengan pendekatan cross sectional.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian diperoleh nilai rerata derajat keasaman saliva
pada subjek pemakai alat ortodontik lepasan adalah 7,905, sedangkan nilai rerata
derajat keasaman saliva pada subjek kontrol adalah 7,350. Uji analisis
independent t-test menunjukkan nilai p = 0,00 yang berarti terdapat hasil yang
signifikan (p<0,05) antara derajat keasaman saliva pada subjek pemakai alat
ortodontik lepasan dan subjek kontrol.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemakaian
alat ortodontik lepasan terhadap derajat keasaman saliva. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Saliva is a complex liquid secreted form salivary glands which
serves as a protection of the oral cavity, digestion and performing a buffer role.
Salivary pH will increase along with the increase in salivary flow rate. One of the
factors that can cause an increase in salivary pH is the stimulation given by an
orthodontic appliance in the oral cavity.
Aim: To know the effect of removable orthodontic appliance on salivary pH.
Method: The study was conducted on 20 subjects of removable orthodontic
appliance users and 20 subjects of control at RSGM Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. The research design used in this research is analytic observational
with cross sectional approach.
Result: The result showed that the average value of salivary pH on subjects of
removable orthodontic appliance users is 7,905, however the average value of
salivary pH on subjects of control is 7,350. The independent t-test analysis shows
p value = 0,00 which means there is a significant result (p < 0,05) between the
salivary pH of removable orthodontic appliance users and control.
Conclusion: The conclusion of this research is that there is an effect of removable
orthodontic appliance on salivary pH. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | saliva, salivary pH, removable orthodontic appliance | en_US |
dc.title | PENGARUH PEMAKAIAN ALAT ORTODONTIK LEPASAN TERHADAP DERAJAT KEASAMAN SALIVA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
221 | en_US |