dc.contributor.advisor | PASRIL, YUSRINI | |
dc.contributor.author | RAHMAWATI, LUTHFI ANNA | |
dc.date.accessioned | 2018-10-10T06:39:12Z | |
dc.date.available | 2018-10-10T06:39:12Z | |
dc.date.issued | 2018-08-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22044 | |
dc.description | Latar belakang: Enterococcus faecalis adalah bakteri penyebab utama terjadinya
periradikuler pasca perawatan saluran akar. Dewasa ini penggunaan bahan alami
sebagai bahan alternatif irigasi saluran akar gigi semakin meningkat. Salah
satunya adalah kulit buah naga merah yang mengandung flavonoid, tanin, dan
alkaloid. Tujuan: Untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak kulit buah naga
merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus
faecalis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium
secara in vitro menggunakan bakteri Enterococcus faecalis ATCC 29212. Metode
yang digunakan adalah difusi sumuran pada media agar Mueller Hinton
dilanjutkan pengukuran zona radikal dengan menggunakan sliding caliper.
Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terdiri dari beberapa
konsentrasi: 20%, 40%, 60%, 80%, 100% berdasarkan V1N1=V2N2. Hasil: Semua
konsentrasi yang diujikan memiliki dayaantibakteri terhadap pertumbuhan bakteri
Enterococcus faecalis. Konsentrasi yang paling tinggi memiliki daya antibakteri
adalah 100% (p<0,05). Kesimpulan: Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus
faecalis. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Enterococcus faecalis is the main reason that caused of
periradicular after root canal treatment. Currently being encouraged by using the
natural ingredients as an alternative substance of tooth root canal irrigation. One is
the peel of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) containing flavonoids,
tannins, and alkaloids. Purpose: To know the antibacterial againts of the peel of
red dragon fruit extract (Hylocereus polyrhizus) to the growth of bacterium
Enterococcus faecalis. Method: This research is an experimental laboratory
research in vitro using bacterium Enterococcus faecalis ATCC 2921. The method
used is ditch-diffusion on Mueller Hinton media to continue the measurement of
radical zone by using sliding caliper. The peel of red dragon fruit extract
(Hylocereus polyrhizus) consists of several concentrations: 20%, 40%, 60%, 80%,
100% based on V1N1 = V2N2. Result: All tested concentrations have the
antibacterial againts the growth of Enterococcus faecalis bacteria. The highest
concentration of antibacterial againts was 100% (p <0.05). Conclusion: Peel of
red dragon fruit extract (Hylocereus polyrhizus) has antibacterial againts to the
growth of Enterococcus faecalis bacteria. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Peel of red dragon fruit extract (Hylocereus polyrhizus), Enterococcus faecalis, antibacterial | en_US |
dc.title | DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PERTUMBUHAN Enterococcus Faecalis | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
186 | en_US |