Show simple item record

dc.contributor.authorPURWANDI, IWING DWI
dc.date.accessioned2018-10-13T03:48:11Z
dc.date.available2018-10-13T03:48:11Z
dc.date.issued2018-10-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22062
dc.descriptionLatar Belakang: Dewasa ini terjadi perkembangan teknologi yang cukup pesat, salah satunya adalah perkembangan teknologi informasi. Tidak terkecuali perkembangan teknologi informasi dalam bidang pelayanan kesehatan, termasuk didalamnya adalah perkembangan sistem Rekam Medik Elektronik (RME). RSB Mojosongo 2 Karanganyar adalah RS khusus bedah tipe C, yang sudah mulai membangun sistem RME sejak 2012. Namun hingga saat ini pelaksanaannya banyak mengalami kendala. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan kuesioner. Kuesioner diambil dari populasi pengguna RME yang terkait dengan pelayanan di unit rawat jalan, yaitu petugas pendaftaran, petugas rekam medik, dokter dan perawat. Wawancara dilakukan kepada masing-masing penanggung jawab bidang terkait diatas. Sedangkan analisis hasil kuesioner dilakukan dengan metode statistik deskriptif, sedangkan wawancara dengan analisis konten. Hasil dan Pembahasan: Dari hasil kuesioner didapatkan hasil persepsi kemanfaatan 77% dengan kategori baik, persepsi kemudahan penggunaan 70% dengan kategori baik, minat perilaku 76% dengan kategori baik dan penggunaan aktual 64% dengan kategori cukup. Kendala yang dihadapi pengguna antar lain yaitu unit komputer dan jaringan yang sering bermasalah, tidak adanya kebijakan tertulis serta standar prosedur operasional (SPO) yang tidak jelas.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Dewasa ini terjadi perkembangan teknologi yang cukup pesat, salah satunya adalah perkembangan teknologi informasi. Tidak terkecuali perkembangan teknologi informasi dalam bidang pelayanan kesehatan, termasuk didalamnya adalah perkembangan sistem Rekam Medik Elektronik (RME). RSB Mojosongo 2 Karanganyar adalah RS khusus bedah tipe C, yang sudah mulai membangun sistem RME sejak 2012. Namun hingga saat ini pelaksanaannya banyak mengalami kendala. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan kuesioner. Kuesioner diambil dari populasi pengguna RME yang terkait dengan pelayanan di unit rawat jalan, yaitu petugas pendaftaran, petugas rekam medik, dokter dan perawat. Wawancara dilakukan kepada masing-masing penanggung jawab bidang terkait diatas. Sedangkan analisis hasil kuesioner dilakukan dengan metode statistik deskriptif, sedangkan wawancara dengan analisis konten. Hasil dan Pembahasan: Dari hasil kuesioner didapatkan hasil persepsi kemanfaatan 77% dengan kategori baik, persepsi kemudahan penggunaan 70% dengan kategori baik, minat perilaku 76% dengan kategori baik dan penggunaan aktual 64% dengan kategori cukup. Kendala yang dihadapi pengguna antar lain yaitu unit komputer dan jaringan yang sering bermasalah, tidak adanya kebijakan tertulis serta standar prosedur operasional (SPO) yang tidak jelas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMMR UMYen_US
dc.subjectRSB MOJOSONGO 2 KARANGANYARen_US
dc.subjectUNIT RAWAT JALANen_US
dc.subjectEVALUASI PENERAPAN REKAM MEDIK ELEKTRONIKen_US
dc.titleEVALUASI PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKITen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record