Show simple item record

dc.contributor.advisorHADNING, INGENIDA
dc.contributor.authorMAQFIRAH, LAILY
dc.date.accessioned2018-10-15T03:15:10Z
dc.date.available2018-10-15T03:15:10Z
dc.date.issued2018-08-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22075
dc.descriptionInvasive diseases merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh salah satunya bakteri Streptococcus pneumonia, yang merupakan jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeki serius seperti pneumonia, meningitis, dan sepsis. Pada tahun 2015, Kementrian kesehatan memperkirakan kasus peyakit invasive diseases terutama angka kasus pneumonia nasional sebesar 3,55%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya beban biaya atau cost of illness pengobatan invasive diseases pada anak yang meliputi direct medical cost, direct nonmedical cost, dan indirect cost serta perbandingan biaya riil dengan tarif INA-CBGs berdasarkan Permenkes RI Nomor 64 tahun 2016 pada pasien anak invasive diseases rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta. Desain penelitian ini dilakukan dengan pendekatan observasional analitik dengan rancangan cross sectional berdasarkan prespektif sosietal yang dilaksakan pada bulan September 2017 – Februari 2018. Metode pengambilan data didapatkan berdasarkan kuesioner dari hasil wawancara terhadap orang tua/wali pasien, serta melakukan penelusuran dokumen rekam medik dan biaya pengobatan pasien anak invasive diseases rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta. Metode analisis data yang digunakan statistik deskriptif yang meliputi data direct medical cost, direct nonmedical cost, dan indirect cost dengan jumlah pasien sebanyak 38 pneumonia dan 3 pasien spsis. Perbandingan biaya riil dengan tarif INA-CBGs menggunakan metode uji statistik independent t-test. Hasil analisis biaya selama periode ≤6 bulan sebanyak 18 pasien pneumonia berdasarkan kode INA-CBGs J-4-16-I sebanyak 16 pasien, kode INA-CBGs J-4-16-I sebanyak 2 pasien, dan sebanyak 3 pasien sepsis berdasarkan kode INA-CBGs A-4-10-I. Total besaran cost of illness pasien anak invasive diseases sebesar Rp124.330.877 untuk 41 pasien rawat inap dengan rata-rata sebesar Rp5.927.077 dengan komponen terbesar pada direct medical cost yang didapatkan pada biaya obat dan alat kesehatan. Berdasarkan karakteristik lama rawat inap, kelas perawatan terdapat pengaruh perbedaan yang signifikan (p <0,05) dengan tarif INA-CBGs lebih besar dari biaya riil pada pasien pneumonia dan tidak memiliki perbedaan signifikan (p >0,05) dengan tarif INA-CBGs lebih besar dari biaya riil pasien sepsis. Hal ini menunjukkan RSUD Kota Yogyakarta dapat mengelola tarif INA-CBGs dengan baik dan tidak menimbulkan kerugian pada rumah sakit untuk pasien anak invasive diseases.en_US
dc.description.abstractInvasive disease is an infectious disease caused by Streptococcus pneumonia, a bacteria that caused serious infectin such as pneumonia, meningitis, and sepsis. On 2015, the health ministry estimated cases of invasive disease, especially the national pneumonia case rate was 3.55%. The purpose of this study is for knowing cost of illness of illness of invasive disease treatment in children which including direct medical cost, direct nonmadical cost, and indirect cost and also comparison between real cost and INA-CBGs cost based on Permenkes RI No 64 th 2016 in pediatric patients of invasive disease patient hospitalized at RSUD Yogyakarta. The design of this research was conducted by analytic observational approach with cross sectional design based on societal perspective that held on September 2017 – February 2018. Sampling method was obtained by questioner in interview of patient’s parents/trustees and also extracting medical record and medical cost pediatric patients of invasive disease in patient at RSUD Yogyakarta. Methods of data analysis used descriptive statistics that included direct medical cost data, direct nonmedical cost, and indirect cost of 38 pneumonia and 3 sepsis patients. Comparison between real cost and INA-CBGs cost was done by using independent t-test method. The result of cost analysis during the period of ≤6 months were 18 patients of pneumonia based on INA-CBGs J-4-16-1 code of 16 patients, INA-CBGs J-4-16-1 code of 2 patients, and 3 sepsis patients based on code INA-CBGs A-4-10-1. Total cost of illness of pediatric patients of invasive disease is 124.330.877 IDR for 41 in patients with 5.927.077 IDR in average with the largest component on direct medical cost for medicines and medical devices. Based on long term of hospitalization, treatment classes showed significant differences (p> 0.05) with the greater INA-CBGs cost than has no significant difference (p > 0.05) with the greater INA-CBGs cost than real cost of sepsis patients. This showed that RSUD Kota Yogyakarta managed the INA-CBGs cost well and did not incur disadvantages to the hospital for pediatric patients of invasive disease.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectInvasive disease, Pneumonia, Sepsis, Cost of Illness, National Health Insurance, INA-CBGs.en_US
dc.titleANALISIS BIAYA PENGOBATAN INVASIVE DISEASES DAN PERBANDINGAN DENGAN TARIF INA-CBG’s PADA PASIEN ANAK RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 266en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record