Show simple item record

dc.contributor.advisorRAHMANTO,MUKHLIS
dc.contributor.authorHUSNA, WAFA QONITATUL
dc.date.accessioned2018-10-15T05:52:04Z
dc.date.available2018-10-15T05:52:04Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22082
dc.descriptionTalangan haji dapat dikatakan sebagai ikhtiar untuk menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mempunyai dana terbatas. Melalui fatwa DSN MUI dijelaskan mekanisme pelaksanaan operasionalnya. Namun dalam pelaksanaannya muncul beberapa dampak yang kemudian direspon oleh Kementerian Agama dengan mengeluarkan surat edaran yang bagi bank yang menawarkan. Surat edaran tersebut tidak direspon oleh seluruh LKS sehingga ada pula yang masih mengadakan produk tersebut. Dampak yang terjadi dan produk ini sebenarnya diterima dengan baik, dipandang berbeda-beda oleh ormas Islam di Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penganut agama Islam.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research. Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis, dengan mendeskripsikan bagaimana pandangan mengenai talangan haji menurut perspekif Muhammadiyah, Nadhatul Ulama dan Persis. Sumber data dari penelitian ini berasal dari dokumen-dokumen, artikel, dan surat kabar yang berkaitan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa akad utama yang digunakan dalam talangan haji adalaha ijarah yang kemudian dapat menggunakan akad qardh apabila memang dibutuhkan. Pandangan ketiga ormas yang diangkat mengenai talangan haji ini berbeda-beda. Pandangan dari masing-masing ormas tersebut tentulah disertai dengan alasan dan pendapat yang kuat menurut mereka.en_US
dc.description.abstractTalangan haji dapat dikatakan sebagai ikhtiar untuk menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mempunyai dana terbatas. Melalui fatwa DSN MUI dijelaskan mekanisme pelaksanaan operasionalnya. Namun dalam pelaksanaannya muncul beberapa dampak yang kemudian direspon oleh Kementerian Agama dengan mengeluarkan surat edaran yang bagi bank yang menawarkan. Surat edaran tersebut tidak direspon oleh seluruh LKS sehingga ada pula yang masih mengadakan produk tersebut. Dampak yang terjadi dan produk ini sebenarnya diterima dengan baik, dipandang berbeda-beda oleh ormas Islam di Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penganut agama Islam.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research. Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis, dengan mendeskripsikan bagaimana pandangan mengenai talangan haji menurut perspekif Muhammadiyah, Nadhatul Ulama dan Persis. Sumber data dari penelitian ini berasal dari dokumen-dokumen, artikel, dan surat kabar yang berkaitan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa akad utama yang digunakan dalam talangan haji adalaha ijarah yang kemudian dapat menggunakan akad qardh apabila memang dibutuhkan. Pandangan ketiga ormas yang diangkat mengenai talangan haji ini berbeda-beda. Pandangan dari masing-masing ormas tersebut tentulah disertai dengan alasan dan pendapat yang kuat menurut mereka.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectTalangan Haji, Ormas Islam, Fatwa DSN, Undang-Undangen_US
dc.titleTALANGAN HAJI MENURUT PERSPEKTIF TIGA ORGANISASI MASYARAKAT ISLAM DI INDONESIAen_US
dc.typeThesis SKR FAI 050en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record