dc.contributor.advisor | SUKMONO, FILOSA GITA | |
dc.contributor.author | KUSUMAWATI, KIREINA BUNGSU TRI | |
dc.date.accessioned | 2018-10-15T05:57:07Z | |
dc.date.available | 2018-10-15T05:57:07Z | |
dc.date.issued | 2018-05-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22083 | |
dc.description | Perkembangan desain grafis yang semakin bebas dan terkadang kontradiktif dengan nilai-nilai budaya serta norma agama, menimbulkan keresahan bagi masyarakat, khususnya negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal inilah yang mendorong sebagian desainer grafis untuk membentuk dakwah kelompok melalui Muslim Designer Community. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Surakarta Jawa Tengah dan bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi kelompok Muslim Designer Community Pusat dalam mengatur managemen dan orientasi kelompok.
Metode pengumpulan data penelitian, menggunakan pendekatan wawancara, observasi, serta studi dokumen. Selanjutnya teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling dengan total informan berjumlah 5 orang. Selain itu, penelitian ini menggunakan analisis data teori kerja kelompok efektif antarbudaya yang dipelopori John Oetzel sebagai sumber acuan serta untuk memudahkan penelitian dalam melihat sistem komunikasi kelompok secara keseluruhan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi kelompok Muslim Designer Community Pusat dipengaruhi oleh input yang menghasilkan output kelompok serta budaya kerja kelompok Muslim Designer Community Pusat ini bersifat kolektif. Pola komunikasi kelompok yang terbentuk adalah pola komunikasi interaksional, ditandai dengan trafik komunikasi Ring 1 hingga komunikasi Ring 4 yang interaktif dan bebas. Adapun faktor yang mempengaruhi hambatan komunikasi Muslim Designer Community Pusat adalah hambatan yang bersifat teknis, hambatan jarak dan waktu serta hambatan struktur. | en_US |
dc.description.abstract | Perkembangan desain grafis yang semakin bebas dan terkadang kontradiktif dengan nilai-nilai budaya serta norma agama, menimbulkan keresahan bagi masyarakat, khususnya negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal inilah yang mendorong sebagian desainer grafis untuk membentuk dakwah kelompok melalui Muslim Designer Community. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Surakarta Jawa Tengah dan bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi kelompok Muslim Designer Community Pusat dalam mengatur managemen dan orientasi kelompok.
Metode pengumpulan data penelitian, menggunakan pendekatan wawancara, observasi, serta studi dokumen. Selanjutnya teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling dengan total informan berjumlah 5 orang. Selain itu, penelitian ini menggunakan analisis data teori kerja kelompok efektif antarbudaya yang dipelopori John Oetzel sebagai sumber acuan serta untuk memudahkan penelitian dalam melihat sistem komunikasi kelompok secara keseluruhan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi kelompok Muslim Designer Community Pusat dipengaruhi oleh input yang menghasilkan output kelompok serta budaya kerja kelompok Muslim Designer Community Pusat ini bersifat kolektif. Pola komunikasi kelompok yang terbentuk adalah pola komunikasi interaksional, ditandai dengan trafik komunikasi Ring 1 hingga komunikasi Ring 4 yang interaktif dan bebas. Adapun faktor yang mempengaruhi hambatan komunikasi Muslim Designer Community Pusat adalah hambatan yang bersifat teknis, hambatan jarak dan waktu serta hambatan struktur. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Pola, Komunikasi, Muslim Designer Community Pusat | en_US |
dc.title | POLA KOMUNIKASI MUSLIM DESIGNER COMMUNITY (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA MUSLIM DESIGNER COMMUNITY PUSAT DI SURAKARTA JAWA TENGAH) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
108 | en_US |